Buku yang menggambarkan kisah traumatis para korban akibat terjadinya G30S pada 1965. Penangkapan, penahanan, perburuan, pembunuhan massal, pembuangan paksa, bahkan perlakuan diskriminatif terhadap jutaan keluarga korban 1965 karena dicap “tidak bersih lingkungan”. Juga dikisahkan tokoh yang terlibat langsung atau dituding menjadi dalang G30S serta elite yang diuntungkan oleh peristiwa ini.…
Buku ini menganalisa masalah-masalah sosial seperti benarkah demokrasi tidak terkait dengan masalah kemiskinan?, mengapa sejumlah kecil negara, terutama Eropa Barat begitu makmur sementara sebagaian besar terpuruk dalam kemiskinan? Mengapa Indonesia seperti tertatih-tatih untuk keluar dari krisis ekonomi? Kebijakan ekonomi apa yang harus dilakukan oleh pemerintah pasca Soeharto agar ekonomi Ind…
Buku ini berisi uraian mengenai filsafat pembangunan: Fordisme ULN dan PMA, Globalisasi dan Kemandirian Ekonomi, Ketimpangan dan Mandat Pembangunan Pertanian, Negara dan Pembentukan Struktur Pasar, Dimensi Krisis Internasional, dan Epilog mengenai pembangunan Ekonomi Indonesia. Buku ini dapat menjadi bacaan penghantar untuk menguak tabir masalah ekonomi di Indonesia terutama pada masa Orde Baru…
Buku ini memotret sejarah Indonesia melalui sudut pandang Orde Baru yang selalu menjadikan PKI sebagai dalang atas pembunuhan para perwira tinggi TNI. Buku ini menjadi salah satu usaha Orde Baru untuk melanjutkan ajaran bahaya laten Komunis. Dalam buku ini teman-teman akan bertemu dokumen-dokumen yang menggambarkan keputusan-keputusan politik Sukarno dalam menghadapi perang urat syaraf Militer …
Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat perkembangannya saat ini, banyak peristiwa penting yang terjadi di masyarakat, baik itu di bidang politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa tersebut - bahkan ada yang menjadi polemik di masyarakat - tidak pernah lepas dari perhatian Dr. Albert Hasibuan, S.H., baik yang terjadi di tingkat nasional maupun inter…
Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf "r" dengan sempurna. Ia "cacat" wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran poster, stensilan, dan bule…
Buku ini berisi ceramah-ceramah para tokoh pemimpin bangsa pasca turunnya Bung Karno. Melalui buku ini, teman-teman akan berkenalan dengan pemikiran-pemikiran yang membangun liberalisme di Indonesia. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang tertarik untuk mempelajari ekonomi dan pembangunan di Indonesia pada masa orde baru.
Melalui seni budaya dan warisan Indonesia, pembaca diajak semakin mengenal, kemudian mencintai Indonesia dengan segala macam keragamannya. Diawali dari sejarah awal nusantara sampai sejarah modern, flora, fauna, olah raga & permainan, agama & kepercayaan, manusia & lingkungan budaya, bahasa & sastra, arsitektur, seni nasional & pertunjukan sampai teknologi di tanah air.
Buku ini menguraikan 3 pokok penting yakni refleksi kritis terhadap orde baru, mengembangkan kerangka landasan sistem politik yang demokratis, dan politik kewarganegaraan dalam gerakan sosial. Tiga pokok bahasan tersebut diajukan sebagai bagian dari reformasi politik pasca turunnya rezim diktator Suharto supaya warga negara mendapat tempat untuk mengawasi proses berjalannya lembaga negara.