Text
Dari Buku ke Buku, Sambung Menyambung Menjadi Satu
Karya ini bukan sekadar kisah seorang bibliofili seperti Philobiblon karya Richard de Bury, uskup Durban, yang terbit pada 1473, tetapi terlebih merupakan lantunan kegirangan bekerja, semangat, dan gairah hidup sang pencerita berkat pesona buku. Memang, bukan tanpa alasan kalau karya ini diberi judul dari buku ke buku sambung menyambung menjadi satu. Bukan lagi buku per buku yang penting, melainkan perasaan, kesadaran, dan pengertian baru yang lebih kuat tentang kehidupan yang disumbangkan oleh seluruh buku.rnTidak kurang daripada 200 buku diceritakan di sini dengan cara yang demikian rupa sehingga tampil seolah-olah pribadi yang hidup: bagaimana buku lahir, berkembang, bergerak dan menggerakkan sang pencerita dalam hidupnya sehari-hari. Di latar belakang masih tersembunyi sekitar tiga ribuan buku lain milik pribadi sang pencerita yang memancarkan pengaruhnya, kendati tidak bisa dapat tempat lagi untuk diceritakan. Pada usianya 70 tahun, sang pencerita hendak memindahkan sebagian buku itu ke museum khusus di daerah tempat lahirnya, Yogyakarta, dan sebagaian lagi di rumahnya, dengan harapan akan dimanfaatkan oleh umum. lewat karyanya ini ia terlebih dulu ingin bercerita kepada cucu-cucunya dan dengan itu kepada generasi mereka.
No other version available