Text
Di Bawah Bayang-Bayang Adikuasa
Buku ini adalah catatan perjalanan seorang cendikiawan dari jantung Pulau Jawa ke berbagai penjuru dunia. Ia telah mengunjungi kota-kota di Eropa, Asia, dan Amerika. Almarhum memperlihatkan bahwa struktur dan jiwa Jepang tidak pernah berubah esensinya dari zaman Tokugawa sampai pasca Perang Dunia II. Ia pun dengan tajam menangkap fenomena terorisme yang muncul dalam masyarakat teknologi tinggi Barat, sambil mempertanyakan mengapa perang resmi itu sah sedang perang terorisme tidak sah, dan mengapa kesewenangan negara sah sedangkan kesewenangan terorisme tidak.rnBangsa Amerika yang bersemangat asketis kerja keras dan hidup hemat toh kemudian jatuh pada semangat cari untung, status, dan kekuasaan. Ia menggambarkan peradaban yang memimpin dunia ini telah memasuki fase krisis yang dahsyat. Celakanya, pengaruh Amerika telah mampir dan menyusup ke desa-desa di Dunia ketiga. Mangun terhenyak, tetapi ia optimis juga, paling tidak karena arah perubahan telah dilihatnya. rnAlmarhum, lewat telusurannya pada akar-akar budaya dan perjalanan sejarah, menarik garis merah bahwa perubahan berada di bawah bayang-bayang adikuasa, kendati tetap optimis. Sebagai seorang humanis, ia percaya akan kemampuan manusia untuk menghadapi masa depannya sendiri.
No other version available