Text
Akar Pule (kumpulan cerpen)
Hanya perempuan terluka yang bisa membunuh dirinya sendiri. HAnya perempuan terluka yang bisa memakan hidup-hidup anak yang dikandungnya. Haya perempuan aterluka yang bisa menggorok batang leher anak yang dikandungnya, Hanya perempuan terluka yang bisa meremas daging hidup yang meletus dari rahimnya, lalu membuangnya di tong sampah. Semua itu dilakukannya tanpa beban ....... (Patung).
Teringatk keluargaku , atau mencoba membayangkan bahwa karena merekalah aku ada, selalu membuat aku frustasi. MEnyesali diri sendiri, menangis tak karuan, meski kusadari hidup ini masih panjang. Kisah keluargaku seperti legenda. Tidak ada habis-habisnya. Diam-diam orang selalu menghubungkan setiap kesialan yang terjadi di desaku dengan riwayat Kondra, bapakku.
Aku minggat dari kampung halamanku. Memutus hubungan dengan segala yang berbau desaku. Aku menghilang. Dan aku yakin warga desa mengiraku sudah mati. Mereka pasti mensyukuri kepergianku karena tak ada lagi darah kesialan yang akan mengobrak-abrik desa. Bagiku itu pilihan terbaik. Pada akhirnya aku percaya, aku sendiri yang harus bertanggung jawab atas hidupku. ("Akar Pule").
No other version available