Text
Affair Obrolan Urban
Ketika menyusun buku edisi kedua ini, saya merasakan betapa kebudayaan yang ikut ditentukan oleh pertumbuhan teknologi komunikasi berkembang begitu cepat, bahkan semakin lama semakin cepat, sehingga gejala-gejala "baru" yang saya persoalkan dua puluh sampai sepiluh tahun lalu terasa begitu "jadoel". Namun saya juga menyadari, bahwa bukanlah aktualitas yang saya tawarkan, melainkan bagaimana suatu gejalamendapatkan maknanya. Dengan begitu, segala perbincangan dalam kolom, bahkan kolomnya sendiri, bisa menjadi artefak dari suatu arkeologi kehidupan urban.
Dalam distribusi kumpulan kolom sejak tahun 2008 sampai tahun 2014, Affair mendapat paruh bagian awal, sedangkan Kentut Kosmopolitan mendapat paru bagian kedua. Jika data publikasinya disisir, sebetulnya terdapat pula kolom dari tahun 1993, dan bukan hanya dari Djakarta, yang termuat dalam Affair karena kesamaan lingkup persoalan. Ada juga kolom lain yang diambil dari buku tahunan merdeka.com, masing-masing bertarikh 2017 dan 2018, diharap cukup mendekatkan jarak waktu. Toh, dalam kebiasaan wartawan, saya tetap merasa ada yang kurang jika keduanya terbit tanpa aktualitas, maka akan terdapatlah kolom bertarikh 2019, yang ditulis khusus untuk buku ini.
Buku ini menarik, untuk dibaca oleh siapapun juga yang ingin mengenal kota Jakarta dengan seluk beluk kehidupannya. Tentu saja dari sisi studi budaya , Jakarta akan semakin menarik untuk dibaca. Terlebih menjadi ibukota negara dengan penduduknya yang berbagai macam jenis, golongan dan kedudukannya. Semua semakin menambah menarik untuk dibahas dan melihat makna sesungguhnya akan realitas tersebut. Sangat menarik.
No other version available