Text
Renungan Perjalanan Emha Ainun Nadjib Dari Pojok Sejarah
"Dil, Saudaraku, inilah surat-suratku: menirukan suara-suara liar dari jalanan, gang-gang kampung, sudut-sudut desa, nafas dan bau keringat berjuga orang yang dibelakangi oleh perkembangan ........ inilah surat, dari pojok-pojok sejarah, dari pinggiran tandus ladang-ladang yang disebut kemajuan .........."
Emha Ainun Nadjib, banuak sebutan untuknya, budayawan, penulis, seniman dan bahkan ada yang menyebutnya "Kiai Mbeling". Tapi, dia tak pernah peduli terhadap semua sebutan tersebut. Dia adalah Cak Nun, pengembara spiritual yang mencari makna cinta sejati melalui perjalanan kemanusiaan. Pengembaraan yang membawanya ke dalam pusaran peristiwa - peristiwa penting bangsa, termasuk rutunnya Soeharto dan mulainya era Reformasi.
Buku ini diberi judul Dari Pojok Sejarah , renungans eorang Emha Ainun Nadjib perjalanan sekelompok manusia dan wilayah yang menisbahkan diri sebagai bangsa yang bernama Indonesia.
"Apabila yang kuomongkan ini sesat (demikian ddoa sila kelima ini kutiru dari ayat-Nya), maka kesesatan itu berasal dari diriku sendiri. Tetapi apabila tulisan liar ini ternyata ada benarnya, maka , tak lain, kebenaran itu bersumber dari rahasia Allah yang entah bagaimana: nongol begitu saja."
No other version available