Text
Anjing Bagus (Kumpulan Cerpen)
Kupikir, mestinya aku masuk bui saja. Biar berkawan dengan rekan-rekan yang disebut para bajingan. Dilingkar tembok tebal dan tinggi. Sunyi dari muka-muka senyum palsu. Sebenarnya jalan ke sana sudah ada. Tapi mereka menghalang-halangiku sehingga penjara seolah-olah haram bagi orang semacam aku. Terus terang, aku koruptor. Aku manipulator, aku menyalahgunakan jabatanku untuk semua yang konyol itu. Aku sebenarnya sudah mau setop. Tetapi muka-muka badak itu datang terus mengantarkan upeti. Ini dan itu. Dari sepatu sampai perempuan semanis madu. ("ORang Besar").
Sejak Romli dibawa ke posko keamanan di kecamatan, ia belum pernah pulang hingga kini. Telepon dan surat dari Brisbane Australia, juga tak pernah lagi menghubungi orangtuanya di kampung. romli tak pernah kembali, tak ada yang tahu persisi di mana dia sekarang. ("Romli Tak Pernah Pulang").
Keragaman tema yang disajikan oleh penulis dalam kumpulan cerpen ini setidaknya memberikan kesegaran bagi pembaca dalam melihat fenomena kehidupan. Khususnya kehidupan pada masa Orde Baru. Dengan latar belakang sebagai pengajar dan wartawan, Harris Effendi Thahar dapat menyajikan berbagai ironi kehidpan yang dapat menjadi ukuran apakah korupsi dan kekerasan di negeri kita saat ini sudah hilang atau malah sebaliknya.
No other version available