Buku kumpulan cerita pendek (cerpen) Bakdi Soemanto, sastrawan senior yang namanya tak asing lagi dalam jagat sastra Indonesia. Antologi ini merupakan bagian dari seri buku "Kumpulan Cerpen Kompas" yang mulai diterbitkan Penerbit Buku Kompas sejak tahun 2013 lalu. Ke-25 cerpen yang mengisi buku ini menarik karena lahir dari seorang Bakdi Soemanto yang memiliki beragam minat lain di samping m…
Buku ini berisi cerpen yang ditulis oleh penulis-penulis baru di harian Kompas. Pada suatu hari, ada ibu dan Radian. "Langit jadi merah. Seekor naga menukik menyapu bintang-bintang dan matahari. Pucuk-pucuk sayapnya memercik bara. Api bertebaran. Angin berputing. Ketakutan disemprotkan ke udara seperti tinta gurita." Kalimat di atas adalah penggalan cerpen "Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Ra…
Buku ini berisi 19 cerpen-cerpen terbaik yang penah terbit di Kompas pada tahun 2010. Sederet nama-nama penulis yang kerap muncul di Kompas masih mendominasi kumpulan cerpen ini. Salah satunya adalah cerpen adaptasi dodolit dodolit dodolitbret, dan sederet cerpen yang bertema cinta, keluarga, budaya, ikan, dan tentang pengaruh. Cerpen "Dodolit Dodolit Dodolitbret" karya Seno Gumira Ajidarma …
Seorang pencerita juga seorang penghapus.” Inilah kutipan dari cerpen terbaik Kompas 2013, Klub Solidaritas Suami Hilang, karya Intan Paramadhita yang sekaligus dilekatkan menjadi judul kumpulan cerpen ini. Kisah para perempuan yang berbagi cerita sedih tentang suami dan pernikahan yang dikemas penuh kejutan. Sebagian cerpen lainnya ada yang bermuatan politik, misalnya Aku, Pembunuh Munir (…
Buku ini berisi kisah yang kaya imaji dan simbol, sugestif dan dinamis, kerap seperti protes pada bentuk pengucapan literer yang konvensional. Cerpen-cerpen ini mencuatkan kritik sosial dengan konsep teror mental yang menggemaskan."
Kumpulan cerpen pilihan kompas tahun 2014, berisi 24 cerpen dari 3 generasi cerpenis indonesia. Setiap tahun Kompas menerbitkan antologi Cerpen Pilihan Kompas yang disarring dari cerpen-cerpen yang telah dimuat dalam rubrik cerpen di Kompas edisi Minggu. Sebanyak 52 cerpen berkompetisi melewati lubang seleksi para juri. Perdebatan tak bisa dihindari. Tahun ini, para juri memberikan rekomenda…
Buku ini menggambarkan kerja sosial dan kebudayaan yang dilakukan oleh Caknun yakni dalam memberikan kado cinta kepada sesama manusia,sesama hamba Allah, dan sesama Bangsa Indonesia. Kado ini akan menghapuskan nuansa kebencian, prasangka, dan fitnah. Yang diangkat antara lain masalah TKI, Santri Teror, Jihat, Bencana di Indonesia, Disintegrasi Sosial, Aceh, dan masalah Kesenian rakyat.
Cerpen-cerpen dalam buku ini adalah hasil dokumentasi PDS HB Yasin. Tema-tema yang diangkat dalam cerpen-cerpen tersebut adalah kemanusiaan dan keadilan. "Saya tertunduk. Yang saya pikirkan bukan kekejaman perkosaan massal itu, karena hal ini telah menjadi kebiasaan selama gerakan penumpasan berlangsung. Juga bukan bahwa yang ikut memperkosa adalah tokoh gerakan dan perwira, karena waktu itu…
Buku ini berisi cerpen-cerpen pilihan yang masuk ke dalam redaksi dan terbit di harian Kompas pada tahun 1994 dengan tim pemilih adalah Efix Mulyadi, J.B. Kristanto, Ninuk Mardiana Pambudi, Budiarto Danujaya, dan H. Sujiwo Tedjo.
Kumpulan cerpen ini ditulis dengan kredo catatan harian saat penulis mengambil jarak dengan peristiwa yang terjadi dan kemudian secara kritis menyindir kenyataan yang terjadi di negeri yang kian miskin akan etika dan moral. Dalam menulis cerpen, haruskah pengarang mengambil jarak dengan lingkungan sekitarnya? Bagi Yanusa Nugroho, penulis kumpulan cerpen ini, tanpa ia sadari ternyata jawabnya…