Peperangan yang silih berganti selalu mewarnai sejarah Lombok dan rakyat Sasak. Jika demikian halnya, apakah memang betul rakyat di Lombok disebut Sasak sebab tanah miliknya selalu dijadikan rebutan? Mereka menantikan saatnya untuk merdeka dan lepas dari segala macam kekejaman, penindasan, dan kebencian.
Novel ini melukiskan petualangan, perkembangan pribadi, dan mekarnya wawasan perjuangan seorang anak Indonesia di zaman penjajahan Belanda dan kemudian Jepang. Tidak kurang menarik penggambaran watak tokoh-tokoh lain, seperti serdadu van Dorp, Pastor Van den Broecke, Mayor Van der Wal, dan Kiai Haji Abbas Lutung. Mereka ini membentuk pribadi Suro Buldog alias si Kodok. Tokoh historis Kusno (Bun…
Novel ini menghidangkan dengan cermat betapa bising udara di medan-medan perang oleh dentuman-dentuman bom, desing-desing peluru, dan deru-deru mortir atau brondong-brondongan mitralyur, namun juga sanggup menghidupkan dengan gamblang semangat perjuangan semua pihak kita. Baik itu tentaranya, pamong prajanya, maupun rakyat di desa-desa dan punggung-punggung gunung sekalipun. Sehingga menjadi je…
Roman ini mengisahkan sikap hidup seorang wanita Jawa yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat, kebudayaan dan falsafah hidup kejawaan, menghadapai berbagai tantangan dan perubahan zaman, dengan lukisan alam perasaan dan pikiran kejawaan pula. Di dalamnya buku ini disisipkan cerita-cerita pendek dari buku Seribu Kunang-Kunang di Manhattan serta dua cerpen lain yang belum pernah terbit.
Dalam novel ini kisah keluarga Sastrodarsono berlanjut dengan kehidupan Harimurti Sulistianingsih bersama anak tunggal mereka, eko yang belajar di Sunnybrook College, Connecticut Amerika Serikat. Sukses dalam studi dan ingin kembali ke tanah air, ternyata Eko tersandung oleh masa lalu ayahnya. Harimurti dipecat dari pekerjaannya karena dianggap tidak bersih alias dituduh tanpa bukti terlibat p…
Novel ini pernah diterbitkan secara terpisah sebagai cerita bersambung di majalah Femina. Setting kisahnya adalah kehidupan dinamis seorang mahasiswa yang bergulat dengan keberadaan agama dan perbedaan-perbedaan yang timbul di dalamnya.
IBU SINDER, wanita dengan latar belakang didikan dan asuhan tradisional Ningrat-Jawa, dihadapkan pada tantangan zaman yang berubah-ubah dengan cepatnya. Mampukah wanita itu mengatasinya, tanpa harus mengorbankan hakikat jatidirinya? Novel Ibu Sinder ini yang akan memberikan jawabannya.rnrnDigubah-tulis dalam bahasa sederhana yang lancar, para pembaca diajak untuk ikut menghayati suasana perikeh…
Novel ini diangkat dari peristiwa sejarah perang kemerdekaan RI tahun 1947, setelah pihak Belanda menganggap dirinya tidak terikat lagi pada persetujuan Linggarjati. Dari kedudukan-kedudukannya di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya, tentara kerajaan Belanda yang sudah diperkuat kedatangan Divisi 7 Desember menyerbu masuk wilayah-wilayah yang sepenuhnya masih dikuasai oleh pemerintahan Rep…
Bagi bangsa Indonesia, era pendudukan Balatentara Jepang merupakan masa padat penderitaan sampai di luar batas peri kemanusiaan. Kendatipun demi kepentingan usaha perangnya sendiri, dalam jangka waktu yang relatif pendek, 1943-1945, Jepang berhasil menanamkan jiwa militan pada pemuda-pemuda Indonesia. Apakah itu lewat tentara pembela tanah air, barisan pemuda seinendan, barisan pelajar Gakku To…
Dalam novel ini, dikisahkan seorang wanita terpelajar dan sangat seksi yang dijebak Jepang menjadi wanita penghibur. Simak kepahitan Kadarwati menjadi gula-gula pejabat tinggi Jepang di Singapura dan Saigon sampai akhirnya ia terbenam dalam lumpur Kurabu di Semarang, bahkan terdampar di kawasan lampu Merah Balokan Yogyakarta. Ikuti juga perjuangannya bersama rekan-rekan wanita sesat jalan dalam…