Novel ini berkisah tentang kehancuran sebuah rumah tangga. Pengisahan yang tajam dan sinis seraya menyindir kehidupan di dunia.
Sinta sebenarnya gadis lincah, tidak bandel seperti yang disangka orang tua angkatnya, namun tingkah lakunya urakan dan dianggap kurang ajar atau keterlaluan. DI tengah ketidakcocokan kedua orang tuanya, Sinta mencari kesibukan dengan acara-acara berkemah atau pergi ke belantara hutan. Hampir tak ada yang mengerti keadaan Sinta, kecuali beberapa teman. Mungkin hari-hari Sinta akan terus berkabu…
Novel ini berkisah tentang Denny yang sangat mengagumi ayahnya. Tapi betapa terkejutnya ia ketika mengetahui ternyata ayahnya melakukan perbuatan kriminal. Orang dewasa kadang memang melanggar peraturan, tetapi Danny tahu ayahnya tetap baik, penyayang, pintar, dan penuh ide asyik. Ia akhirnya terlibat petualangan seru bersama ayahnya ketika mereka melaksanakan rencana paling berani dan berbahay…
Novel ini berisi kisah wayang Mahabarata yang dikontemplasikan penulis dari sudut pandang orang tua dan anak. Kisah-kisah yang diangkat antara lain Hulu Sungai Gangga, Kunthi Talipati, Oto Kawat Tulang Lelaki, Kebon Binatang Candrakirana, Dua Ibunda, Ziarah, Kembalinya Wangsa Ksatria, Bunda dan Putra, Sang Perisai, dan Hilir Sungai Gangga. Novel ini juga dilengkapi dengan Glosari.
Novel ini ditulis oleh seorang perempuan Sunda yang menulis dalam tiga bahasa yakni bahasa Sunda, Belanda, dan Indonesia. Ia hidup di 3 masa, zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan.Dengan membaca novel ini, teman-teman akan mendapatkan gambaran mengenai kehidupan dan pemikiran perempuan di masa-masa itu.
Novel ini berkisah tentang Hartanto seorang pemuda Tiongkok yang menikah dengan gadis dusun karena merasa bahwa bumi tempatnya berpijak adalah tanah airnya sendiri yang telah menghidupinya selama ini. Perkawinan ini ditentang oleh orangtuanya yang masih berusha membentuk kelompok sendiri. Tapi Hartanto nekat sambil berupaya berjuang untuk menyadarkan orangtuanya yang berwawasan keliru. Kini buk…
Novel ini berkisah tentang Dewi Sinta yang diusir dari istana, siapa itu Lawa dan Kusya, siapa Aswa Megh Yahja, dan pembertontakan yang dibuat oleh Lawa dan Kusya.
Buku ini adalah roman yang menggambarkan kebobrokan manusia sekarang yang hidup di luar norma dan moral yang telah menjadi tradisi kemanusiaan, dan tidak memiliki eksistensi
Novel ini mengambil setting di Jogjakarta dan sekitarnya pada masa kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Karya ini termasuk dalam fiksi sejarah yang dapat menjadi referensi mengenai kehidupan, pola pikir, serta keputusan-keputusan mengenai perjuangan kemerdekaan negara republik di Indonesia.
Novel ini mengisahkan tentang seorang pelukis yang hidup gelisah, kesepian dan diburu-buru perasaan tak menentu. Hidupnya liar, kurang disiplin kerja, bertingkah laku aneh dan tidak memperhatikan diri sendiri. Akhirnya ia sampai pada kesimpulan bahwa ia akan dapat mengubah hidupnya bilamana ia sudah bersistri. Novel ini ditulis dengan gaya polos dan sederhana, novel ini menjadi kisah yang menga…