Buku ini adalah salah satu karya roman yang mendapat penghargaan dalam sayembara mengarang roman, dewan kesenian Jakarta (1979) bersama 4 roman karya pengarang lain. Dengan gayanya yang memikat dan lancar, Sori bercerita tentang tokoh-tokohnya, mempermasalahkan hakikat hubungan manusia di tengah-tengah perubahan masyarakat kota yang begitu cepat. Kekacauan komunikasi antarmanusia yang digambark…
Novel ini menampilkan nukilan-nukilan menarik dari kehidupan manusia sehari-hari, baik secara pribadi maupun dalam hubungannya dengan masyarakat. Perbedaan tanggapan dan penilaian terhadap kejadian-kejadian yang direkam oleh pengarang sedikit banyak memberikan gambaran mengenai persinggungan antara peradaban Barat dan Timur masa kini.
Novel ini menceritakan seorang duda yang hidup sendiri dan menanggung kesepian selama bertahun-tahun. Kesenangannya untuk kawin lagi merupakan bukti betapa mendalam cintanya pada almarhumah istrinya, yang meninggal ketika keduanya berusia muda.rnNovel ini berkisah tentang anak perempuan Hezan, demikian nama tokoh novel ini belum kawin sesendiriannya belum terasa benar. Tapi begitu anaknya sudah…
Danau Toba yang terdiri dari beberapa cerita pendek ini selain menampilkan potret manusia dan alam di sekitar daerah itu, juga mamperlihatkan gaya penulisan khas Sitor. Cerpen-cerpen dalam buku ini antara lain berjudul Perjamuan Kudus, Diplomat Muda, Kasim, dan Kehidupan Daerah Danau Toba.
Cerita Cinta dan Kebenaran, yang dituturkan kembali oleh Sugeng ini, merupakan cerita klasik dari tanah Hindu atau India. Inti ceritanya mengisahkan seorang putri yang memiliki watak keras dan hanya menurutkan kemauan sendiri, namun akhirnya watak semacam itu dapat ditundukkan, setelah sang putri menemukan ajaran kebenaran sejati serta budi pekerti luhur dari seseorang.
Getaran-getaran merupakan cerita yang mengupas masalah mistis dan paranormal. Dalam cerita ini, Rani wanita muda yang baru ditinggal suaminya secara mendadak-dihadapkan pada gunjingan orang tentang rumahnya yang dijual pada keluarga Kus.rnBeberapa orang menganggap rumah tersebut dihuni mahluk halus yang mengganggu yang konon menurut seorang pintar adalah arwah istri pertama suaminya yang diduga…
Legiman, tokoh dalam cerita ini adalah rakyat biasa yang tidak kaya tetapi mampu mengubah wajah desa kelahirannya. Dia rela kembali ke desa untuk mengembalikan peran tanah kelahirannya agar dapat meningkatkan daya dukungnya bagi pembangunan desa. Semua itu dia wujudkan dalam menjaga lingkungan yang sehat dan asri.
Buku ini berbahasa Jawa. Kisah ini pernah ditulis sebagai cerita bersambun di koran mingguan Panyebar Semangat antara tahun 1953-an. Buku ini dapat digunakan sebagai pembanding bahasa Jawa pada tahun 1953-an dengan bahasa Jawa pada zaman sekarang.
Mahendra, seorang arkeolog muda, berusaha melepaskan diri dari kungkungan peradaban kampus. Ia kabur ke Banuaha, sebuah kampung di pedalaman Pulau Nias, yang diyakini penduduk aslinya sebagai tempat turunnya manusia dari langit. Di sana ia banyak belajar soal persamaan dan perbedaan antara dua dunia: dunia kampus di Yogyakarta dan dunia orang Nias di Banuaha. Persamaan dan perbedaan yang menyan…
Cerita ini ditulis oleh seorang guru SD yang diikutsertakan dalam Sayembara Mengarang P2SD Depdikbud, Tahun 1984-1985. Ceritanya mengenai keluarga yang tidak berkecukupan yang tinggal di sebuah desa. Usaha untuk mengubah nasib dengan bekerja keras telah dilakukan, tetapi gagal juga. Karena mencui kayu di hutan akhirnya ia tertangkap dan ditahan yang berwajib. Karena ulahnya beramai-ramai meneba…