Sajak-sajak Ibnu Wahyudi tidak membebani diri dengan tema, justru karena itu bisa dicerna dari banyak sudut pandang dan boleh menghiasi perasaan banyak orang. Adakalanya mengandung filosofi, namun dengn ssegera mudah dirujuk pada peristiwa keseharian. Itu sbabnya akarab dengan kehidupan kita (Kurnia Effendi, sastrawan peminat serta pengamat dunia perbatikan Indonesia)