Buku ini berisi kesaksian penulis bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai penyelenggara negara tertinggi semasa Orde Baru, belum menjadi penjelmaan seluruh rakyat, seluruh golongan, dan seluruh daerah; bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya tidak merupakan pokok-pokok kemakmuran rakyat tetapi menjadi pokok kemakmuran oknum penguasa dan konglomerat; dan bahwa peran s…