Amarah dan dukarnmenjadi jeladri dendamrnbola-bola api ta terkendalirnyang membentur diri sendirirndan memperlemah perlawanan.rnSebab seharusnya perlawananrnmembuatkan perbaikan,rnbukan sekadar penghancuran. Selamat membaca
Buku ini berisi puisi-puisi dan sajak-sajak karya Rendra yang di berinya sub judul Romansa, ke Altar dan sesuadahnya, malam stanza, nyanyian dari jalanan dan sajak-sajak dua belas perak.
Buku ini berisi puisi-puisi Rendra ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama ditulis di negara-negara Komunis seperti Mancuria, Korea Utara, Russia, dan RRT. Bagian dan ketiga kedua berisi puisi-puisi yang ditulis di Yogya, Solo, Bogor, Jasinga mengenai orang-orang marjinal, hutan, gereja, bahkan tanggapan kepada kitab suci seperti puisi yang berjudul Amsal sebuah perjalanan ke Golgotha.
Buku ini berisi puisi-puisi Rendra yang berjudul Kupanggil namamu, Kepada MG, Nyanyian Duniawi, Nyanyian Suto untuk Fatima, Nyanyian Fatima untuk Suto, Blues untuk Bonnie, Rick dari Corona, Kesaksian tahun 1967, Pemandangan senjakala, Bersatulah pelacur-pelacur kota Jakarta, Pesan pencopet kepada pacarnya, Nyanyian angsa, dan Khotbah.
Kumpulan puisi ini berisi 6 karya Rendra yang berjudul Wanitaku! Wanitaku!, Setelah Rambutmu Tergerai, Kupanggili Kamu Kekasihku, Catatan, Disebabkan oleh Angin (Vasco Da Gama) dan Disebabkan Oleh Angin (Priangan).
Buku ini berisi pengalaman kepenulisan para penulis cerpen, puisi, essay, drama, novelis, dan juga penulis kritik .rnrnBagaimana Linus Suryadi membuat Pengakuan Pariyem? Bagaimana Mangunwijaya menggarap Burung-Burung Manyar? Dan mengapa Darmanto Jt memasukkan kata-kata Inggris dan Jawa dalam sajak-sajaknya?rnrnJawaban atas ketiga pertanyaan ini dapat Anda temui dalam buku ini. Selain itu, sejum…