Buku ini dilampiri wacana pasca-kajian sekitar pemikiran keadilan sosial di Indonesia, khususnya dari Sukarno dan Hatta. Dihadapkan pada pandangan kedua tokoh pemikir-pejuang kemerdekaan itu, teori Rawls dan Habermas seakan menerima dan menampung kritik-kritik Soekarno dan Hatta lebih setengah abad silam terhadap individualism dan demokrasi liberal Barat. Kritik-kritik itu ikut mendasari paham …