“Luna,” katanya. “Aku sudah memilih nama Luna.” Matanya menatapku dalam-dalam. Mungkin untuk melihat reaksiku. Atau mencari persetujuanku. Memang pendapatku penting? rnrn“Luna” ulangnya lembut, lebih untuk dirinya sendiri ketimbang untukku. “Menurutmu cocok, kan? Cewek yang hanya bisa terlihat di bawah sinar bulan?” rnrnRegan sebal banget sama tingkah abangnya, dia jadi nggak po…