Dalam konteks pewayangan, kehadiran Yanusa Nugroho lewat novelnya ini menjadi menarik. Melalui novel berjudul Manyura ini ia melakukan lelono yang agak memiriskan; dia mencoba mengoyak-ngoyak "hutan kesucian" para Pandawa. Dia mengacak-acak "sakralitas" pemahaman kekuasaan, dengan menggambarkan Prabu Yudhistira yang pada dunia wayang dilukiskan sebagai penguasa santun, jujur, tidak suka berb…
Kumpulan cerpen ini ditulis dengan kredo catatan harian saat penulis mengambil jarak dengan peristiwa yang terjadi dan kemudian secara kritis menyindir kenyataan yang terjadi di negeri yang kian miskin akan etika dan moral. Dalam menulis cerpen, haruskah pengarang mengambil jarak dengan lingkungan sekitarnya? Bagi Yanusa Nugroho, penulis kumpulan cerpen ini, tanpa ia sadari ternyata jawabnya…