Buku ini mengungkapkan gejolak jiwa seorang suami dan ayah yang sadar betapa kusut jalinan dendam dan nafsu dalam dirinya, namun akhirnya merasakan panggilan gaib Tuhan. Gaya memoar yang digunakan oleh Mauric secara sublim, membuat roman psikologis ini memperoleh pujian dari kalangan sastra dunia.