Novel inilah yang disebut oleh Wijaya Herlambang, sejarahwan dan peneliti politik kebudayaan Indonesia, sebagai buku yang menuliskan narasi sejarah Indonesia tahun 1965 dengan berdasar data-data dan logika yang berbeda yang telah disebarkan pada masa orde baru.
Puisi-puisi dalam buku ini dibangun dengan sintaksis puitik yang sederhana sehingga membuka peluang bagi siapa pun untuk menyelami dan menghayati keindahan serta kedalaman renungannya. Bagi saya, puisi tidak harus dibangun dengan frasa, metafora, atau kalimat rumit yang membuat orang pusing membacanya. Puisi juga bisa dibangun dengan kalimat sederhana, tetapi mengandung kedalaman perenungan ten…