"Lewat kata demi kata yang bersahaja, puisi-puisi Candra Malik mengajak saya menempuh perjalanan pulang ke dalam diri. Semua rindu, sepi, rapuh, dan luka bagaikan penawarnya sekaligus. Saya dituntun untuk mengalami realitas cinta." —Sha Ine Febriyanti "Buku ini apik. Penuh dengan rasa sensitif yang familier dan dekat dengan kita. Tidak terlalu kompleks, mengena di hati pembaca seperti say…
Engkau adalah kata yang hendak diucapkan pensil, yang meski telah kuruncingkan ternyata tak segera berani kupilih aksara pertama. Namamulah yang pada mulanya akan kutulis, tetapi kita belum saling mengenal .... Namun, dari serangkum mawar hitam, akhirnya kutemukan namamu.rnLincah, cerkas, dan mendalam. Begitulah cara Gus Can meramu kisah-kisah di dalam buku Mawar Hitam ini. Berbagai tema diangk…