Buku ini mencoba menggambarkan ciri-ciri manusia Indonesia ke dalam 7 ciri disertai dengan kesimpulan dan tanggapan-tanggapan. Melalui buku ini teman-teman dapat melihat kembali wajah manusia Indonesia pada tahun 1986. Tentu wajah tersebut sudah mengalami perubahan dengan berkembangnya teknologi informasi dan peralatan komunikasi, baik ke arah yang lebih baik maupun menjadi kurang baik. Dengan …
"Apakah yang terasa ketika kita membaca tulisan Mochtar Lubis? Menurut saya: kedekatan, kepedulian tinggi dan adanya rasa immediacy. Judul cerita yang landung dan lugas seperti "Perempuan." "Semuanya Bisa Dibeli," "Cerita Sebenarnya Mengaja Haji Jala Menggantung diri," dan lainnya, secara langsung memuasat pada inti ceritanya. Tak ada yang lain. Inti cerita ini juga dapat dirujuk pada pengalalm…
Buku Catatan Perang Korea ini ditulis pada dekade awal tahun 1950-1n. Pada waktu Mochtar Lubis berangkat ke Korea atas undangan dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang memberikannya kesempatan untuk meliput perang sebagai wartawan perang yang diakreditasi oleh PBB, dan ijin dari Panglima perang Amerika yang terkenal itu: Jendral Mac Arthur. Ia berangkat dari Jakarta pada tanggal 21 September…
Buku ini berisi informasi tentang elite yang berkuasa, korupsi yang disahkan dan terselubung, mafia daerah, uang dan komoditi, nilai perantara universal, korupsi birokratis dan keterbelakangan di Zaire, serta dasar teoretis pematangan korupsi birokratis 1965-1979.
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda penjuangkemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu kedatangan tentara Sekuru, karena pemuda pejuang kemerdekaan sedang asyik mengumpulkan persenjataaan dari pasukan Jepang, dan juga ketegangan dalam hati selu…
Dalam novel Senja di Jakarta, Mochtar Lubis telah menyayat penghidupan politik dan sosial di Jakarta selama kurun waktu tahun 1960-an, dan dengan kejernihan yang mengerikan berhasil membuka arus-arus kemiskinan, korupsi dan kejahatan yang mengalir dengan deras di bawah permukaan kehidupan setiap hari di kota Jakarta, yang merupakan salah sebuah kota terbesar di Asia. Meskipun novel ini bercerit…
Buku ini berisi 18 cerpen yang berjudul Kuli Kontrak, Cemburu, Traktor, Semua Bisa dibeli, La Bandida, Sinyo Brandi, Rumah Jati, Hidup Singkat Si Conat yang Berbahagia, Jibakutai, Cincin Berlian, Soal Warna Kulit Saja, Peraturan, Mengapa Kerbau Tak Suka Berbicara, Potret, Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri, Bintang Malam Jadi Redup, Kuburan Keramat, dan Nasionalis Nomor Satu.
Buku ini merupakan catatan-catatan haria dalam buku harian yang ditulis pengarang selama berada dalam tahanan rezim orde lama. Dia telah mencatat pengalamannya setiap hari, tidak saja pengalaman nyata dalam lingkungan rumah penjara, akan tetapi juga perngalaman pikiran dan batinnya, reaksi-reaksinya terhadap apa yang dibaca dan didengarnya terjadi di dalam di luar penjara. Karena itu buku in…
Buku ini disusun dan diberi pengantar serta latar belakang peristiwa oleh Mochtar Lubis. Peristiwa-peristiwa tersebut dimuat oleh 8 buah surat Bung Hatta yang ditujukan kepada Presiden Soekarno, dari thun 1957 ke awal 1965. Buku ini berupa dokumen bersejarah yang dikenal oleh dunia hukum ysng bsnysk beayanya. Dua /tahun sebelum Bung Hatta meninggal, saya yakinkan dia, bahwa penting sekali ag…
Buku ini memiliki riwayat penjang. Ditulis tahun 1975, saat penulisnya di dalam penjara. Lalu naskah ini pertama kali terbit dalam bahasa Belanda 4 tahun sesudah ditulis. Dan kemudian naskah ini perlu menunggu hingga hampir 30 tahun kemudian untuk bisa terbit dalam khasanah perbukuan di Indonesia. Selain disebut sebagai buku terlarang, manuskrip buku ini juga ditemukan dalam proses penulisan de…