Novel ini melukiskan petualangan, perkembangan pribadi, dan mekarnya wawasan perjuangan seorang anak Indonesia di zaman penjajahan Belanda dan kemudian Jepang. Tidak kurang menarik penggambaran watak tokoh-tokoh lain, seperti serdadu van Dorp, Pastor Van den Broecke, Mayor Van der Wal, dan Kiai Haji Abbas Lutung. Mereka ini membentuk pribadi Suro Buldog alias si Kodok. Tokoh historis Kusno (Bun…
Novel ini menghidangkan dengan cermat betapa bising udara di medan-medan perang oleh dentuman-dentuman bom, desing-desing peluru, dan deru-deru mortir atau brondong-brondongan mitralyur, namun juga sanggup menghidupkan dengan gamblang semangat perjuangan semua pihak kita. Baik itu tentaranya, pamong prajanya, maupun rakyat di desa-desa dan punggung-punggung gunung sekalipun. Sehingga menjadi je…
IBU SINDER, wanita dengan latar belakang didikan dan asuhan tradisional Ningrat-Jawa, dihadapkan pada tantangan zaman yang berubah-ubah dengan cepatnya. Mampukah wanita itu mengatasinya, tanpa harus mengorbankan hakikat jatidirinya? Novel Ibu Sinder ini yang akan memberikan jawabannya.rnrnDigubah-tulis dalam bahasa sederhana yang lancar, para pembaca diajak untuk ikut menghayati suasana perikeh…
Novel ini diangkat dari peristiwa sejarah perang kemerdekaan RI tahun 1947, setelah pihak Belanda menganggap dirinya tidak terikat lagi pada persetujuan Linggarjati. Dari kedudukan-kedudukannya di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya, tentara kerajaan Belanda yang sudah diperkuat kedatangan Divisi 7 Desember menyerbu masuk wilayah-wilayah yang sepenuhnya masih dikuasai oleh pemerintahan Rep…
Bagi bangsa Indonesia, era pendudukan Balatentara Jepang merupakan masa padat penderitaan sampai di luar batas peri kemanusiaan. Kendatipun demi kepentingan usaha perangnya sendiri, dalam jangka waktu yang relatif pendek, 1943-1945, Jepang berhasil menanamkan jiwa militan pada pemuda-pemuda Indonesia. Apakah itu lewat tentara pembela tanah air, barisan pemuda seinendan, barisan pelajar Gakku To…
Dalam novel ini, dikisahkan seorang wanita terpelajar dan sangat seksi yang dijebak Jepang menjadi wanita penghibur. Simak kepahitan Kadarwati menjadi gula-gula pejabat tinggi Jepang di Singapura dan Saigon sampai akhirnya ia terbenam dalam lumpur Kurabu di Semarang, bahkan terdampar di kawasan lampu Merah Balokan Yogyakarta. Ikuti juga perjuangannya bersama rekan-rekan wanita sesat jalan dalam…
Novel ini berlatar belakang lahirnya Majapahit. Di sana-sini kisahnya dibumbui dengan lawakan-lawakan miring dan segar, yang kita kenal dalam cerita-cerita Jawa Kuni dan dianggap sebagai hal yang biasa dan justru memperlihatkan keakraban dengan kehidupan rakyat jelata. Diceritakan dengan bahasa Sastra dan imajinasi yang kuat, cerita ini membantu teman-teman membayangkan peristiwa bersejarah.