Xavier duduk di ujung kursi dan menarikku mendekat, menyandarkan kepalaku di dadanya, Sayang.... kau lupa ya? Kau pernah ke Neraka dan kembali. Kau selamt. Kau menyaksikan teman-temanmu tewas dan kau sendiri berkali-kali hampir tewas. Seharusnya sekarang tak ada lagi yang membuatmu takut. Apa kau tidak tahu betapa kuatnya kau... betapa kuatnya kita?"rnSeumur hidup aku selalu merasa bagaikan ora…