Dahulu kala, tinggallah ‘seekor’ kelinci porselen di sebuah rumah di Egypt Street. Namanya Edward Tulane, dan ia sangat indah. Lengan, kaki dan telinganya bisa ditekuk ke berbagai posisi sesuai suasana hatinya. Kelinci ini memiliki banyak sekali pakaian yang terbuat dari sutera, juga sepatu dari kulit, dan topi-topi yang disesuaikan dengan telinganya. Edward merasa sangat bangga pada diriny…