Buku ini berisi 17 cerpen yang pernah terbit di harian Kompas sejak 1992-1996. Cerpen-cerpen dalam buku ini bercorak realis, romantis dan menjadi pengalaman tambahan yang membuat teman-teman tersenyum, mengernyitkan dahi dan merenung tentang kehidupan sehari-hari. Salah satu penulis yang mendapat perhatian banyak orang adalah Seno Gumira Ajidharma.
Buku ini berisi cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Nyanyian Sepanjang Sungai, Pembunuhan, Manusia Kamar, Ngesti Kurawa, Daun, Cerita dari Sebuah Pantai, Tante W, Matinya Seorang Pemain Sepak Bola, Katakan aku Mendengarnya, Matinya seorang wartawan ibu kota, selingan perjalanan, khayalan dari tepi kolam renang, selamat pagi bagi sang penganggur, tentang seorang kawan, khayalan dari…
Buku ini berisi cerita-cerita pendek Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Negeri Kabut, Seorang Wanita dengan tato kupu-kupu di dadanya, kejadian, long puh, ada kupu-kupu ada tamu, rembulan terapung di kolam renang, sukab menggiring bola, panji rengkorak menyeret peti, di tepi sungai parfum, menari di atas Gong, Perahu yang muncul dari balik kabut, Ratri & Burung bangau, serta tempat terindah un…
Seorang pembobol bank masuk penjara, dan membaca kembali kliping koran-koran Indonesia tahun 1965. Namun ia sendiri hidup dalam berbagai dunia, yang tidak selalu bisa dipisahkannya, karena memang hadir begitu nyata. Dari mistik sampai politik, dari cinta sampai bencana, dari yang masuk akal sampai yang gila. Tanpa kehilangan melakoli romantik dan seriusnya tragedi bangsa yang menjadi trauma sam…
Buku ini berisi cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Sebuah pertanyaan untuk cinta, empat adegan ranjang, rahasia, Nocturno, Petai, Kasih & Sepatu Ballet, Seorang Wanita yang menunggu telepon berdering, dua lelaki, wanita di muka cermin, lelaki yang terindah, gelang untuk kaki seorang wanita, senja di balik jendela, Je t'aime, dan Malamnya Malam.
Buku ini berisi cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Cermin Maneka, Cintaku Jauh di Komodo, Rembulan dalam Cappuccino, Tong Setan, Badak Kencana, Senja di Pulau Tanpa Nama, Linguae, Joko Swiwi, Simsalabim, Sebatang Pohon di Tengah Padang, Gerobak, Perahu Nelayan Melintas Cakrawala, Kopi dan Lain-Lain, dan senja di Kaca Spion.
Dalam kumpulan 17 cerita pendek di buku ini disajikan beberapa cerita, namun terkesan diilhami sentimentalisme yang diangkat dari peri kehidupan serba kesempitan, serba pasrah, serba kalah, serba menerima. Boleh jadi hal ini merupakan pantulan dari kenyataan yang diamati oleh para pengarangnya. 80 persen dari 17 cerpen yang terpilih hampir semua melukiskan kondisi fisis dan psikis dari kalangan…
Hari-hari itu saya memikirkan harga jiwa manusia. Saya menulis cerita dengan semangat perlawanan, untuk melawan ketakutan saya sendiri—dan bersyukur telah mendapat pilihan untuk melakukannya. Penguasa datang dan pergi. Cerita saya masih ada.
Buku ini berisi cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Keroncong Asmara, Bandana, Cerita untuk Y & L, Ritchie Blackmore, Farol dan Fitri, Aku Anak Jalanan, Big Boss, Sukab ingin Jadi Tentara, Kematian Donny Osmond, Seorang Wanita Memetik Gitar, Duaribusatu, Ratri Murid Nomor Satu, Rina Bunting, dan Perempuan itu Menjadi Burung. Buku ini menjadi semakin menarik karena ilustrasi gambar …
Buku ini adalah roman yang ditulis berdasarkan naskah film karya Sekar Ayu Asmara. Senogumira dengan cekatan menarasikan tokoh-tokoh dan symbol-symbolnya sebagai bagian dari pembentukan latar, konflik, dan klimaksnya. Di kisahkan dalam buku ini, seorang anak yang mengalami kerusakan otak sejak kecilnya hanya mampu menangkap rangsangan yang berasal dari kerja seni semacam musik dan tarian. Dari …