Tak cukupkah menjadi orang Bali hanya daengan merasa diri Bali? Bisakah menjadi orang Bali hanya dengan mengatakan bahwa aku ini Bali? Apakah aku berhenti menjadi orang Bali, ketika orang mencapku bukan Bali? Jadi, Bali adalah sebuah cap? Kalau sudah berhasil kena cap, lalu akan melekat, apa pun yang dilakukan, apa pun yang dipikirkan? Atau , Bali itu sebuah ideologi? Sikap mental? Sikap jiwa? …
Buku ini berisi kisah yang kaya imaji dan simbol, sugestif dan dinamis, kerap seperti protes pada bentuk pengucapan literer yang konvensional. Cerpen-cerpen ini mencuatkan kritik sosial dengan konsep teror mental yang menggemaskan."
Dalam kumpulan 17 cerita pendek di buku ini disajikan beberapa cerita, namun terkesan diilhami sentimentalisme yang diangkat dari peri kehidupan serba kesempitan, serba pasrah, serba kalah, serba menerima. Boleh jadi hal ini merupakan pantulan dari kenyataan yang diamati oleh para pengarangnya. 80 persen dari 17 cerpen yang terpilih hampir semua melukiskan kondisi fisis dan psikis dari kalangan…
Nora, buku pertama tetralogi Dangdut menceritakan pertemuan Nora dan Mala. Pernikahan keduanya berakhir dengan perpisahan, karena Nora mudik untuk menkah lagi dengan saudaranya. Mala yang secara tak disadari tersangkut dalam konspirasi makar, ditangkap sebagai tersangka pembunuhan mutilasi bintang film panas Midori. Kemudian Mala mengakui tindakannya, konon untuk menghindari pengadilan rakyat y…
Ada 17 cerpen Putu Wijaya di dalam buku ini. Perpaduan antara dunia kenyataan dan dunia impian adalah tema besar yang muncul di dalam buku ini. Judul-judul cerpen dalam buku ini antara lain Babi, Dompet, 1981, 1980, Takut, Mimpi, Aktor, Los, Kejetit, Pulang, Bodoh, Hadiah, Moh, Roh, Neraka, Maria, dan Bisma.
Dag Dig Dug merupakan sebuah drama yang menarik. Ia baru dalam berbagai segi. Pengarang tak mengacuhkan watak dari tokoh-tokohnya seperti dalam lakon biasa. Mereka hadir ke hadapan kita membawa kejadian yang sebenarnya terjadi dalam bathin, pikiran dan angan-angan mereka. Dan masalah kematian menempati urutan paling atas sebagai pembicaraan tokoh-tokohnya. Dialog-dialognya yang konyol dan segar…
Cerita lakon Gerr ini berisi sindiran-sindiran yang terutama ditunjukkan kepada sekelompok orang yang suka memaksakan kehendaknya pada orang lain. Bahasanya kocak, menggunakan istilah-istilah yang banyak digunakan anak-anak muda sehingga adegan-adegannya menjadi hidup dan menarik.
Tokoh Utama novel ini berangkat naik bus menuju Jakarta untuk mencari seseorang. Di tengah perjalanan disadarinya bahwa dompet dan buku catatannya ketinggalan. Tetntu saja ia sama sekali tidak mempunyai pegangan, siapa yang akan ditemuinya di Jakarta. Ia sudah biasa menyimpan kenangannya dalam buku catatan sehingga sama sekali tidak berhasil mengingat-ingat nama orang yang dicarinya itu, disamp…
Roman ini menyatakan bahwa kekejaman dalam diri manusia itu tak terkalahkan. Pada pembaca timbul pertanyaan apakah segala tindakan kita yang kelihatannya baik itu, sesungguhnya didasari oleh sesuatu yang keji yang selalu menguasai perbuatan kita?
Novel ini merupakan roman potret kejiwaan seseorang Indonesia yanghidup dalam suatu zaman saat norma-norma tidak ada lagi dan saat perkataan dan perbuatan seseorang tak dapat dijadikan ukuran moralnya. Naskah buku ini mendapat hadiah pertama dalam sayembara mengarang roman yang diselenggarakan oleh panitia tahun buku internasional 1972 DKI Jakarta.