Dalam pembacaan saya, daya tarik buku ini terletak pada sentuhan manusiawi yang pada titik tertentu membalikan secara tak terduga jalan yang sudah pasti.rnSejumlah pesona dan peristiwa diolah oleh M. Fransiska FSGM sehingga menampilkan nilai, kearifan, kedalaman, dan makna kehidupan ini.rnAnda tidak akan kecewa dengan karya ini! Sebab anda seakan diajak menelusuri kepahitan, kebuntuan, dan kepu…
Melalui buku ini pembaca diajak untuk memaknai hidup dan terus-menerus mensyukuri hidup, karena hidup adalah anugerah Tuha yang terindah. Tuhan memberikan hidup dan Dia adalah sumber hidup yang terus-menerus hadir dalam kehidupan manusia.
Kisah perjalanan 25 tahun tahbisan imamat, lima dari Keuskupan Bogor, yaitu Agustinus Surianto HImawan, Agustinus Suyatno, Christophorus Lamen Sani, Markus LUkas dan JM Ridwan Amo, serta satu dari Keuskupan Bandung, St. Fery Sutrisna Wijaya. Biasanya setahun sekali mereka berkumpul untuk refleksi tahuann bersama sekitar hari ulatah penahbisan. Tahun ke-25 mereka ingin berkumpul dengan cara b…
Tulisan ini dikumpulkan untuk mengenang bahwa pernah mnengalami Perayaan TAhun Imam sejak 19 Juni 2009 hingga 11 Juni 2010. Perayaan yang dimulai dan diakhiri pada Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus menjadi saat untuk memahami dan mendalami makna Imamat dalam Gereja. Hasil yang diharapkan adalah pembaruan hubungan kasih seluruh umat, biarawan-biarawati dan imam dengan Yesus Imam Agung yang beg…
Kisah pelayanan dan perjalanan hidup para Bruder Jesuit - Provindo. Panggilan menjadi bruder Jesuit adalah panggilan yang penuh rahmat dan perlu disyukuri setiap waktu. Dalam menghayati panggilan tersebut, para bruder diajauk untuk selalu mengarahkan diri kepada Allah. Bentuk karya dan pelayanan mereka bisa sangat beragam, namun pada intinya mereka selalu mendukung karya pelayanan Gereja di …
Kardinal Maratini mengatakan, Gereja kita itu seperti bara api yang terlalu sering tertutup abu sehingga kehilangan fungsinya. Bagaimana kita bisa membebaskan diri dari abu itu, sehingga api cinta kasih itu semakin berpijar? Kita mesti meniup dan membersihkan abu-abu tebal yang menutupi bara api itu sehingga bara api itu kembali memancarkan pijar-pijarnya. Seperti pesan tersebut, penulis in…
Bergulat di dunia pendidikan, pertama-tama, perlu meletakkan hati di sana. Itulah pesan Romo Mangun yang begitu kuat. Mendidik adalah perkara menyentuh hati. Guru menyentuh hati murid, kepala sekolah menyentuh hati guru, pengawas menyentuh hati kekpala sekolah dan guru, begitu seterusnya. Pesan orang tua dan guru dalam mendidik adalah membantu anak mengalami sentuhan hati. Dengan sentuhan ha…
Pola pikir, cara pandang, dan cara bersikap masyarakat pasca soeharto berubah. Gelombang gerakan reformasi mulai bergulir. Menurut kaca pandang Romo Kardnal, hal ini perlu disikapi oleh gereja. Gereja harus terus berziarah bersama perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, dengan tetap memegang teguh jati dirinya sebagai Gereja.
"Setidak-tidaknya Kardinal beberapa tahun berselang pernah memimpin rombongan tokoh-tokoh lintas agama, saya termasuk, menziarahi Paus Yohanes Paulus II di VAtikan, saat sedang sakit. Dengan tangan yang sedikit gemetar Paus telah menerima kedatangan kami dengan penuh suasana persahabatan. Begitu juga saat Aceh baru saja dilanda tsunami dahsyat, Desember 2004, pada tahun 2005, lagi-lagi Kardinal…
Ternyata, jalan mengikuti Tuhan di zaman modern ini tidak mudah. Ada begitu banyak goadaan, tantangan, gaya hidup, dan sikap bathin yang menghalangi. Dalam buku ini juga anda akan menemukan bagaimana setiap romo dengan gayanya yang khas menuliskan apa yang menjadi concern hidup dan karyanya.