Buku ini menguraikan Keistimewaan Sebuah Ijab Kabul,Demokrasi ala Mataram, Kealpaan Historis Pemerintah, dan Refrendum di Yogyakarta. Uraian-uraian tersebut ditulis oleh para sejarahwan, pengamat politik, budayawan, dan para rohaniawan. Melalui buku ini, teman-teman akan menemui pro-kontra mengenai idea daerah istimewa dan penerapannya di Indonesia khususnya Yogyakarta.
Buku ini berisi informasi mengenai arti Raja untuk rakyat sebagai simbolisasi dan aktualisasi putra yang terpilih, jemeneng Sultan Yogyakarta, Tahta untuk reformasi, Sultan, DIY, dan Gubernur, terbuka bagi kegiatan budaya, dan semuanya terserah rakyat. Bagian kedua adalah orientasi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal itu diuraikan dalam Laras Harmoni sist…
Yogyakarta menarik, karena dalam perkembangannya, kota ini pada mulanya merupakan kota keraton di pedalaman yanag diawaso oleh pemerintah kolonial, sehingga dua kekuatan kepentingan (kekuatan tradisional dan kekuatan kolonial) bertemu di dalamnya.rnKajian kota Yogyakarta dalam buku ini difokuskan pada hubungan antarlembaga, yaitu pendidikan, pergerakan nasional dan pers di tingkat lokal. Dengan…
Buku ini berisi sejarah singkat dan peristiwa-peristiwa politik yang terjadi di Yogyakarta seputar Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Dua Praja Kejawen ini ditinjau sejak 1755 sampai dengan 1992. Karena buku ini adalah kumpulan tulisan yang biasa digunakan untuk seminar, penyuluhan atau sumbangan pemikiran kepada masyarakat, maka tidak heran kalau di dalamnya terdapat bagian-bagian…
Buku ini merupakan hasil desertasi dalam Rapat Terbuka Senat Terbatas Universitas Gajah Mada pada tanggal 21 Juli 1993. Dengan biaya yang tidak sedikit (penelitian perpustakaan dilakukan di Yogyakarta, Jakarta dan Athens, Ohio, Amerika Serikat) penulis mencoba menyempurnakan dengan menjawab pertanyaan seputar birokrasi pemerintahan yang merupakan aparatus penguasa untuk melaksanakan kekuasaanny…
Gagasan-gagasan besar tentang praksis pendidikan di negeri ini diharapkan bisa merangsang inspirasi yang produktif bagi sebuah praksis pendidikan yang bertitik tolak dari anak didik. Terkumpulnya esai-esai pendidikan dalam sebuah buku memudahkan pembaca menemukan mainstream gagasan-gagasan besar Romo Mangun secara serentak.rnSemua tulisan Romo Mangun ini pernah diterbitkan di harian Kompas.