Buku ini menyoroti budaya intelektual masyarakat Bali yang berkembang ke arah formalitas, tetapi peran sosial dan fungsi intelektual sangat minimum. Seperti diketahui, masyarakat tanpa kehadiran "intelektual sejati" akan statis; pengambilan keputusan dan kebijakan kekuasaan seringkali berangkat dari modus kepentingan pencitraan belaka, sementara itu kaum intelektual akademisi cenderung menjadi …