"Hardiman, penafsir Habermas dan Heidegger yang terkemuka di Indonesia kini , menunjukkkan bagaimana rasionalitas berinteraksi dengan "sentimentalitas" dalam demokrasi. Ia sendiri melanjutkan keyakinannya kepada hubungan demokrasi dan nalar, tetapi pandangannya arif. Matang dalam dunia filsafat memang membuat orang seperti penulis Demokrasi dan Sentimentalitas mengakui: sikap yang terbaik bermu…
Buku ini adalah sebuah upaya untuk mendorong terus gerak berputar (detour) diskursus teolgo dari ancaman kebuntuan teologis yang selalu mengintip di depan pintu kebiasaan para teolog mengolah diskursus teologi demi kepentingan teologi pada dirinya sendiri di ruang privat. Teologi kemudian menjadi semacam menara gading yang tidak lagi secara praaktis menyentuh persoalan konkret di ruang publi…