Sastra itu bisa diartikan secara luas, tanpa batas untuk memaknainya. Sastrawan atau siapa pun bebas memaknainya dari sisi mana pun. Memaknai sastra sama halnya dengan memandang bunga, dari pohon, akar, daun, sampai bunga. Bahkan ketajaman hidung mencium pun boleh-boleh saja.rnrnSemoga buku yang membahas metodologi penelitian posmodernisme sastra ini memberikan pencerahan baru. Disebut metodolo…