Dalam edisi kali ini kami mengangkat seluk-beluk nasionalisasi perusahaan asing tersebut. Ini menjadi penting karena isu nasionalisasi selalu muncul di tengah serbuan modal asing yang masuk ke Indonesia. Ada semacam sentimen terhadap asing yang masih terawat di dalam ingatan sebagian besar orang di negeri ini. Sementara itu, beberapa orang yang menjalankan pekerjaan sebagai komprador, justru me…
1965, 50 tahun lalu. Sebuah tragedi mengubah wajah negeri ini. Bermula dari terbunuhnya sejumlah perwira militer, yang pelaku dan motifnya masih diperdebatkan hingga kini, ratusan ribu orang yang dituduh sebagai anggota atau simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) ditangkap, dibui, dan dibunuh tanpa memperoleh hak membela diri di depan pengadilan. Dengan kekuasaannya yang mulai uzur, Presiden…
Pertanyaan yang sama juga kami ajukan dalam laporan kami tentang Hjalmar Schacht, seorang Jerman yang pernah jadi menteri ekonomi era Nazi, datang ke Indonesia atas undangan Soemitro Djojohadikusumo. Hjalmar diberi peran sebagai penasihat. Peran yang penuh pertanyaan melihat apa yang dia lakukan ketika menjadi bagian rezim fasis Hitler. rnSelamat Membaca :)
Empat tahun setelah berdiri, PNI membubarkan diri. Perpecahan kembali terjadi. Sebagian pendiri membentuk Partai Indonesia (Partindo) sedangkan Hatta dan Sjahrir yang belum lama tiba di Indonesia mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru), sebagai ganti PNI yang telah membubarkan diri.rnSelamat Membaca :)
Kisah Oerip Soemohardjo, jenderal tua yang ternyata beperan penting di dalam pembentukan angkatan perang Republik Indonesia. Kami mencoba mengetengahkan kisahnya dari berbagai aspek, mulai kisah masa kecil, remaja sampai dengan kiprahnya semasa revolusi. Selamat membacarn