Buku ini mengajak pembaca untuk mengkaji masalah hak-hak asasi manusia di Indonesia. Tinjauan terhadap proses terbentuknya ideologi negara Pancasila dan hukum dasar UUD 1945 yang dilandasi hak-hak asasi manusia dikupas secara mendalam. Teman-teman dapat menemukan jawaban pertanyaan yang meragukan pelaksanaan hak-hak asasi manusia di Indonesia.
Buku ini adalah suara-suara mereka itu. Suara-suara dari relung jiwa, kristal-kristal pemikiran para Tionghoa muda yang tersebar dan berserakan di berbagai media massa. Mereka menyikapi aneka problema bangsanya. Mulai problema klasik menyangkut keberadaan mereka sendiri seperti diskriminasi, rasisme, identitas, keterwakilan politik, khonghucu, imlek sampai dengan persoalan besar bangsa, yaitu k…
Buku ini berisi 4 bab yang menguraikan humanisme dan pers. Pada bab pertama humanisme transendental dikupas dalam perkara surat kabar Kompas dan Pers Indonesia secara keseluruhan. Bab dua berisi uraian mengenai Kompas dalam era transisi. Bab ketiga mendiskusikan kebebasan pers dari masa orde baru dan masa reformasi. Pada bab terkhir mencermati tantangan-tantangan pers di era reformasi mengenai …
Buku ini berisi 13 Makalah yang mencermati peran perempuan dalam pembangunan Indonesia di era Orde Baru. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang tertarik untuk mempelajari peranan Perempuan semasa orde baru.
Buku ini adalah kumpulan tulisan Bismar Siregar mengenai sistem politik, nilai-nilai, pelaksanaan, dan masalah-masalahnya. Melalui buku ini teman-teman akan menemukan uraian mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam perannya membentuk hati nurani manusia. Buku ini juga berisi kasus-kasus mengenai lembaga negara dan peran masyarakat dalam sistem politik dan pemerintahan yang sedang dijalankan.
Buku ini adalah catatan diskusi Kompas dan ParamadinaMulya yang berjudul Refleksi Agenda Reformasi Membangun Masyarakat Madani, 15-16 Juni 1998. Sesi pertama buku ini adalah catatan diskusi Budaya, Politik, dan Hukum. Sedangkan sesi kedua buku ini adalah catatan diskusi ekonomi.
Buku ini berisi kesaksian seorang tokoh budaya yang turut hadir di Istana menjelang mundurnya pak Suharto. Melalui buku ini, teman-teman akan mengetahui setiap perkembangan politik di pemerintahan, ABRI, Demonstran, Rakyat, maupun Partai-Partai.
Buku ini autobiografi yang ditulis untuk menokohkan dirinya. Bacalah buku ini dengan kritis dan cermatilah narasi buku ini dalam menggambarkan kebaikan-kebaikan Taufik Kiemas dan bagaimana dia bisa hadir dalam tubuh keluarga besar PDI-P. Dengan membaca buku ini, teman-teman akan mengerti bagaimana seseorang ditokohkan melalui narasi yang digunakan dalam sebuah buku.
Buku ini berisi catatan mengenai hari-hari terakhir sebelum mundurnya Soeharto, naik dan jatuhanya Soeharto, proses menuju mundurnya Soeharto, dan kronologi mundurnya Soeharto. Buku ini juga dilengkapi dengan foto, indeks, dan daftar pustaka yang akan membantu teman-teman untuk memdalami sejarah menjelang mundurnya Presiden Suharto.
Buku ini secara detail mencatat proses sosial yang terjadi pada tahun 1998 mulai dari Gencarnya unjuk rasa menuntut reformasi, Presiden Suharto Mengundurkan diri, Terbentuknya Kabinet Reformasi Pembangunan, Pendapat Pakar tentang Hakekat Reformasi, Memasuki Era Multipartai, dan akhirnya Pernyataan khusus para Tokoh-Tokoh Politik/ABRI. Buku ini ditutup dengan pidato kenegaraan Presiden RI BJ. H…