Buku berbahasa inggris ini memuat deskripsi sejarah mengenai keberadaan orang-orang Tiongkok dalam wilayah hukum kolonial belanda di Indonesia, perjuangan mengelola sekolah terbaik, perjuangan akan kesetaraan, peran peranakan Jawa,sumbangsih Tionghoa peranakan dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia dan politik ambivalen (berdiri di dua tempat Indonesia dan Belanda).
Buku berbahasa Inggris ini berisi catatan mengenai kehidupan dan peran bangsa besar Tiongkok di nusantara, khususnya Batavia. Buku ini menarik karena dilengkapi dengan gambar-gambar yang akan memperkaya kontemplasi teman-teman dalam mengenali lebih dalam corak kehidupan, relasi sosial-politik-ekonomi, maupun budaya yang tumbuh dari tunas-tunasnya.
Buku ini mencoba menggambarkan ciri-ciri manusia Indonesia ke dalam 7 ciri disertai dengan kesimpulan dan tanggapan-tanggapan. Melalui buku ini teman-teman dapat melihat kembali wajah manusia Indonesia pada tahun 1986. Tentu wajah tersebut sudah mengalami perubahan dengan berkembangnya teknologi informasi dan peralatan komunikasi, baik ke arah yang lebih baik maupun menjadi kurang baik. Dengan …
Buku ini berisi tokoh-tokoh sastra dan sejarah mengenai Indonesia dan suku Sunda. Kabayan, Sang Kuriang, Mundinglaya, Purbasari Ayu Wangi, Raden Yogaswara, Dewi Permanik, Karnadi, Dipati Ukur, Ki Tapa, Pangeran Kornel, Haji Hasan Mustapa, dan Raden Dewi Sartika adalah tipe-tipe manusia Sunda yang selama ini menjadi teladan dalam tingkah laku maupun pemikiran manusia yang ideal. Sangkuriang dan …
Buku ini berisi presepsi tentang bangsa Indonesia dan minoritas Tionghoa, ekonomi dan masyarakat Tionghoa Indonesia, Kebijaksanaan pemerintah Indonesia,Kebijaksanaan ekonomi Indonesia terhadap minoritas Tionghoa, Kebijaksanaan kebudayaan Indonesia terhadap minoritas Tionghoa, dan politik Pemerintah Indonesia terhaadap RRC. Buku ini juga dilengkapi dengan rongkasan dan kesimpulan serta tambahan…
Dalam kelima esai buku ini, Geertz membahas fenomena politik bukan sekedar sebagai praksis untuk merebut atau menghindari kekuasaan, melainkan juga sebagai symbol-simbol kebudayaan. Ideology adalah symbol-simbol bermakna yang dipercaya oleh publik, sehingga merupakan sistem kebudayaan. Karenanya symbol-simbol yang cocok dimanfaatkan untuk konsep-konsep ideologis, yang menyokong sebuah tatanan p…
Buku ini berisi ulasan mengenai berbagai segi kebudayaan minoritas Tionghoa dalam pendidikan, keagamaan, pers, dan kesusastraan. Melalui buku ini teman-teman dapat melihat bagaimana perubahan budaya etnis seturut dengan berubahnya masyarakat Indonesia dan dunia luar.
Buku ini merupakan sejarah politik terinci dan terdokumentasi mengenai peranan politik golongan minoritas Tionghoa peranakan Jawa (1917-1942) dengan acuan khusus kepada kebangkitan dan perkembangan tiga aliran politik utama yaitu: Sin Po yang berorientasi ke RRC, Chung Hwa Hui yang pro-Belanda, dan partai Tionghoa Indonesia yang berorientasi ke Indonesia. Juga dibahas hubungan antara Tionghoa p…
Waropen adalah salah satu kabupaten yang terdapat di daerah tingkat 1 propinsi Irian Jaya yang masih menuturkan kisah-kisah rakyat dari mulut ke mulut. Cerita-cerita tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi kebenarannya dipercaya dan bahkan dijadikan sumber nilai-nilai budaya yang dapat mempengaruhi pola laku masyarakat. Selain itu, cerita rakyat menjaga keberlangsunghan dan stabil…
Buku ini berbeda dengan pemikiran kaum Sosialis Komunisme yang mematok realitas sosial ke dalam dua kelas yang saling berhadapan karena faktor kepemilikan produksi yang diklaim sebagai metode ilmiah. John Dewey, Liberaist, yakin bahwa hanya dengan intelegensi kritis atas metode ilmiah, demitologisasi, dan imbangan tatanan demokratis, nasib kemanusiaan ini bisa didorong dan diperhatikan.