Novel ini merupakan karya sastra yang terbit tahun 1935 dan dicetak ulang ke-7 untuk memenuhi permintaan peminat baru dan lama. rnJika hati dikemudikan kehendak,rnBahagia hilang haram terasa,rnAwal dikenang akhir tidak,rnAlamat badan akan binasa
Novel ini berkisah tentang pergulatan batin serta pengalaman seorang calon pendidik. Sungguhpun karena perbedaan adat istiadat, terdapat hal-hal yang tidak dijumpai di daerah lain, namun sesungguhnya justru soal itu yang membuat ceritanya menjadi lebih menarik. Masalah yang dicetuskan dalam renungan-renungan pelaku utamanya tidak akan berkurang nilainya.
Roman ini bersetting penjajahan Belanda. Ada beberapa masalah yang hendak diutarakan oleh pengarang, yang kesemuanyabisa dikelompokkan menjadi dua persoalan besar. Masalah cinta dilukiskan sepasang anak muda yang sedang memadu kasih dan mengalami berbagai cobaan serta rintangan, dengan keuletan, ketabahan dan semangat tak putus asa segala rintangan itu dapat diatasi. Masalah perekonomian yang d…
Peperangan yang silih berganti selalu mewarnai sejarah Lombok dan rakyat Sasak. Jika demikian halnya, apakah memang betul rakyat di Lombok disebut Sasak sebab tanah miliknya selalu dijadikan rebutan? Mereka menantikan saatnya untuk merdeka dan lepas dari segala macam kekejaman, penindasan, dan kebencian.
Novel ini melukiskan petualangan, perkembangan pribadi, dan mekarnya wawasan perjuangan seorang anak Indonesia di zaman penjajahan Belanda dan kemudian Jepang. Tidak kurang menarik penggambaran watak tokoh-tokoh lain, seperti serdadu van Dorp, Pastor Van den Broecke, Mayor Van der Wal, dan Kiai Haji Abbas Lutung. Mereka ini membentuk pribadi Suro Buldog alias si Kodok. Tokoh historis Kusno (Bun…
Novel ini menghidangkan dengan cermat betapa bising udara di medan-medan perang oleh dentuman-dentuman bom, desing-desing peluru, dan deru-deru mortir atau brondong-brondongan mitralyur, namun juga sanggup menghidupkan dengan gamblang semangat perjuangan semua pihak kita. Baik itu tentaranya, pamong prajanya, maupun rakyat di desa-desa dan punggung-punggung gunung sekalipun. Sehingga menjadi je…
Roman ini mengisahkan sikap hidup seorang wanita Jawa yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat, kebudayaan dan falsafah hidup kejawaan, menghadapai berbagai tantangan dan perubahan zaman, dengan lukisan alam perasaan dan pikiran kejawaan pula. Di dalamnya buku ini disisipkan cerita-cerita pendek dari buku Seribu Kunang-Kunang di Manhattan serta dua cerpen lain yang belum pernah terbit.
Dalam novel ini kisah keluarga Sastrodarsono berlanjut dengan kehidupan Harimurti Sulistianingsih bersama anak tunggal mereka, eko yang belajar di Sunnybrook College, Connecticut Amerika Serikat. Sukses dalam studi dan ingin kembali ke tanah air, ternyata Eko tersandung oleh masa lalu ayahnya. Harimurti dipecat dari pekerjaannya karena dianggap tidak bersih alias dituduh tanpa bukti terlibat p…
Novel ini pernah diterbitkan secara terpisah sebagai cerita bersambung di majalah Femina. Setting kisahnya adalah kehidupan dinamis seorang mahasiswa yang bergulat dengan keberadaan agama dan perbedaan-perbedaan yang timbul di dalamnya.
IBU SINDER, wanita dengan latar belakang didikan dan asuhan tradisional Ningrat-Jawa, dihadapkan pada tantangan zaman yang berubah-ubah dengan cepatnya. Mampukah wanita itu mengatasinya, tanpa harus mengorbankan hakikat jatidirinya? Novel Ibu Sinder ini yang akan memberikan jawabannya.rnrnDigubah-tulis dalam bahasa sederhana yang lancar, para pembaca diajak untuk ikut menghayati suasana perikeh…