Buku ini berisi 6 cerita pendek yang berjudul Ronda Desa, Memuja Ular, Ngopet, Nyupang Atau Ngetek, Siluman Babi, dan Memelihara Kecit. 6 Cerpen ini melukiskan pikiran orang-orang Sunda di pedesaan, kepercayaannya dan dunia yang gaib serta bagaimana orang ingin cepat kaya dengan bermacam-macam cara memuja siluman. Buku ini ditulis dalam bahasa sehari-hari dan dengan cara yang realistis. Terjema…
Buku ini berisi 6 buah lakon drama yaitu Ban-Pol yang mengungkapkan kemiskinan tokoh utama dalam penolakan total rasionalitas karena kondisi politik dan sosial saat ini. Bla-Bla-Bla adalah drama yang merefleksikan masyarakat yang belum matang dalam masa transisi menuju demokrasi. Kasarung Atawa Tembang Semut Merah melukiskan figur simbolis yang mewakili masa depan yang tidak jelas dan tidak ama…
Dag Dig Dug merupakan sebuah drama yang menarik. Ia baru dalam berbagai segi. Pengarang tak mengacuhkan watak dari tokoh-tokohnya seperti dalam lakon biasa. Mereka hadir ke hadapan kita membawa kejadian yang sebenarnya terjadi dalam bathin, pikiran dan angan-angan mereka. Dan masalah kematian menempati urutan paling atas sebagai pembicaraan tokoh-tokohnya. Dialog-dialognya yang konyol dan segar…
Cerita lakon Gerr ini berisi sindiran-sindiran yang terutama ditunjukkan kepada sekelompok orang yang suka memaksakan kehendaknya pada orang lain. Bahasanya kocak, menggunakan istilah-istilah yang banyak digunakan anak-anak muda sehingga adegan-adegannya menjadi hidup dan menarik.
Buku ini hendak mengungkapkan empat dimensi paling pokok yang melatarbelakangi seluruh rangkaian peristiwa pembubaran dan restorasi Serikat Yesus di abad 18-19, yaitu dimensi internal Serikat Yesus, dimensi Gerejawi, dimensi teologi (pemikiran religius), dan dimensi politik serta pemikiran sosial pada umumnya (peran nergara dan politik)
FX (Fransiskus Xaverius) merupakan sosok pengajar bahasa melayu huruf latin ketika nusantara masish dijajah portugis tahun 1546. Cerita Sang FX diprosakan dari sebuah libretto, pertama dipentaskan di Jakarta, 2008, dalam rangka 150 tahun Serikat Jesus (SJ) menginjakkan kaki di tanjung priok.
Berisi kumpulan humor/satir setelah masa reformasi tahun 1988
Bukuini berkisah tentang seorang fakir yang berminat untuk meninggalkan hidup duniawi, namun terlebih dahulu menghadapi segala tantangan yang harus diatasi guna mencapai keseimbangan unsur jasmani dan rohani.
Pada tahun 60-an kehidupan politik Indonesia memanas dan tegang karena Gerakan 30S/CIA-Soeharto. Begitu pula dengan kehidupan kesusastraan Indonesia kurang menggembirakan. Buku-buku sastra jarang terbit. Namun diantara pengarang-pengarang angkatan 60-an tepatnya pada tahun 1962, terdapat nama B. Sularto. Ia mengarang sebuah drama berjudul Domba-Domba Revolusi. Drama ini menggambarkan kehidupan …