Buku ini adalah buku humor ini berisi keganjilan, kelucuan, dan berbagai kegilaan cerita sekitar kehidupan sekolah dan remaja. Yang dikerjai dalam buku ini adalah para mahasiswa, dosen, profesor, guru, dan orang tua murid.
Buku ini berisi kisah kepahlawanan yang diangkat dari kisah-kisah wayang purwa dalam bentuk macapat dan syair bahasa Jawa Kuna. Kisah ini ditulis ulang oleh penulis dengan bahasa dan gaya penceritaan yang mudah dipahami.
Buku ini berisi kisah hidup Arjuna. Buku ini dibagi menjadi 6 bagian yakni Kaendran, Berselisih dengan Kiratarupa, Terbang ke Suralaya, Arjuna dan Supraba Pergi ke Imantaka, Rahasia Kesaktian Niwatakawaca, dan Prabu Niwatakawaca Tewas.
Buku ini berisi kumpulan puisi yang ditulis oleh pujangga lama Sutan Takdir Alisjahbana.
Buku ini berisi kisah fiksi tentang keluarga hantu. Di kisahkan sang anak berkonflik batin perihal menuruti nasihat orang tuanya tidak bersahabat dengan manusia dan menjadi hantu yang berbakti dan keinginan untuk bersahabat dengan manusia.
Buku ini merekam kehidupan remaja di akhir tahun 1980 dan awal 1990-an. Di dalam buku ini berisi selera musik, pakaian, gaya hidup, hingga percakapan-percakapan yang khas remaja saat itu.
Buku ini berisi kisah cinta sepasang kekasih yang membuktikan bahwa cinta bukan hanya menjadi alasan hidup tetapi juga memberikan kesembuhan.
Buku ini berisi uraian mengenai sastra dan kritik sastra, aspek-aspek kritik sastra, kritik sastra dan masyarakat sastra, pengalaman dan imajinasi dalam kritik sastra, metode kritik sastra, psikologi dalam kritik sastra, sosiologi dalam kritik sastra, agama dan sastra dalam renungan kritik sastra.
Buku ini berisi kisah tiga keluarga. Kisah Anna yang selingkuh dengan opsir muda yang mengaguminya hingga akhirnya memutuskan tali pernikahan. Penyelewengan itu adalah petaka yang tak dapat ditolak dengan segudang alasan dan kondisi. Alasan terkuat baginya adalah bahwa mantan suaminya hanyalah sepotong boneka tanpa jiwa dan harga diri meskipun ia seorang pejabat.