Bagi teman-teman yang tertarik untuk membaca cerpen-cerpen Anton Chekhov. Ada 9 cerita pendek yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sehari-hari tanpa menghilangkan sisi dramatik dan naratifnya. Karya-kara yang diterjemahkan antara lain adalah ruang inap no.6, Riwayat yang Membosankan, Pertaruhan, Manusia dalam Kotak, Bunglon, Wanita dengan Anjing, Karya Seni, Roman dengan Kontrabas, dan Bin…
Buku ini berisi 5 bagian dan masing-masing berisi beberapa karya tulis Kahlil Gibran. Dalam karya-karya inilah Kahlil mengungkapkan kenyataan yang melampaui penampakan. Ia menghadirkan lukisan makna yang tak terbingkai oleh ruang dan waktu: lukisan keabadian.
Buku ini berisi 60 tulisan-tulisan pendek Kahlil Gibran yang kental dengan cita rasa orientalnya yang eksotik bahkan mistik. Ia dianggap sebagai penyair arab perantauan terbesar.
Buku ini berisi keindahan ekspresi dan kedalaman misteri karya-karya Kahlil Gibran yang dianggap menggabungkan karya indah Tagore, La Fontaine, Nietzsche, dan Sigmund Freud.
Buku ini berisi 4 cerita yang ditulis Gibran. Cerita tersebut antara lain : Berpisah dengan Sang Kekasih, Memori Cinta Martha, Serpihan Memori Cinta, dan Rahasia Hati Sang Cinta. Buku kecil ini menarik karena biasanya buku-buku terjemahan atas karya Gibran tebal. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang tertarik untuk mengenal Kahlil Gibran.
Buku ini ditulis Gibran beberapa tahun sebelum meninggal sebagai kelanjutan dan pelengkap buku Sang Nabi.
Buku ini 12 karya Gibran yang diterjemahkan dari buku The Treasury of Kahlil Gibran. Karya-karya tersebut antara lain berjudul Suara Penyair, Nyanyian Hujan, Prahara, Kehidupan Cinta, Kami dan Kalian, Rumah Berkah, Penciptaan, Perbudakan, Kota Kematian, Setan, Dua orang anak manusia, dan Hari kelahiranku.
Buku ini diterjemahkan dari buku berjudul The Wanderer. Buku ini berisi 44 karya yang pendek dan padat dan berisi ajaran kebijaksanaan sebagai hasil dari pengembaraan jiwa dan pikiran.
Buku ini berisi kumpulan cerpen. Bahasa yang digunakan dalam cerpen-cerpen ini lancar dan menarik dengan gaya yang khas. Dalam kedua belas cerpen ini terdapat cerita tentang manusia dan masalahnya yang universal dan abadi. Cerita korban-korban yang ditulis tahun 1961, menyentuh hati saat dibaca kembali saat ini.
Tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen ini mengajak teman-teman untuk berpikir kreatif dan sekaligus menyandarkan akan nilai kemanusiaan. Mereka tidak hanya mempertanyakan diri sendiri tetapi juga mempertanyakan hal-hal di luar dirinya.