Buku ini berbeda dengan pemikiran kaum Sosialis Komunisme yang mematok realitas sosial ke dalam dua kelas yang saling berhadapan karena faktor kepemilikan produksi yang diklaim sebagai metode ilmiah. John Dewey, Liberaist, yakin bahwa hanya dengan intelegensi kritis atas metode ilmiah, demitologisasi, dan imbangan tatanan demokratis, nasib kemanusiaan ini bisa didorong dan diperhatikan.
Dalam kelima esai buku ini, Geertz membahas fenomena politik bukan sekedar sebagai praksis untuk merebut atau menghindari kekuasaan, melainkan juga sebagai symbol-simbol kebudayaan. Ideology adalah symbol-simbol bermakna yang dipercaya oleh publik, sehingga merupakan sistem kebudayaan. Karenanya symbol-simbol yang cocok dimanfaatkan untuk konsep-konsep ideologis, yang menyokong sebuah tatanan p…
Buku ini mengulas mengenai pandangan kejawen mengenai hubungan antara manusia, dunia dan kosmos, padangan orang tua, pengalaman dan persepsi kehidupan sehari-hari, ekspresi dan kehidupan, perubahan, dan hubungan antar pribadi. Bagi orang Jawa, buku ini amat menarik karena menantang pembaca untuk menguji. Bagi orang bukan Jawa, buku ini dapat menjadi titik tolak yang baik dalam menjelajahi peta …
Sewindu sudah reformasi berjalan tertatih-tatih membangun demokrasi, dalam alam Indonesia yang demokratis kaum terpelajar ikut bertanggung-jawab secara moral dan intelektual perihal perbaikan nasib bangsa sekaligus terhadap peradaban. Proses dekadensi moral yang merusak masyarakat dan meracuni jiwa kaum muda sudah mengancam perdaban bangsa pada jantungnya. Gejala-gejalanya sudah tampak jelas…
Buku ini memberi tekanan pada kebudayaan sebagai aksi-kerja karena bertolak dari kerja manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu mencakup kemampuan berbahasa, membangun pelbagai ragam dan system symbol, memahami akar-akar identitas kelompok, kesinambungan sejarah, mempertahankan martabat dan kebebasan kelompok dll. Buku ini dapat menjadi referensi teori untuk riset-riset kebudayaan. rnrn
Melalui seni budaya dan warisan Indonesia, pembaca diajak semakin mengenal, kemudian mencintai Indonesia dengan segala macam keragamannya. Diawali dari sejarah awal nusantara sampai sejarah modern, flora, fauna, olah raga & permainan, agama & kepercayaan, manusia & lingkungan budaya, bahasa & sastra, arsitektur, seni nasional & pertunjukan sampai teknologi di tanah air.
Buku ini berisi 4 pokok utama mengenai budaya dan kepemimpinan, budaya dan Pendidikan, Budaya dan Moral, Budaya dan Agama.
Buku ini membahas seluk-beluk kreativitas sebagai suatu potensi manusia. Buku ini ditujukan untuk mereka yang berminat memahami seluk beluk kreativitas, baik masyarakat umum, peneliti, politisi, penyelenggara pemerintah, maupun pebisnis. Khusus untuk mahasiswa dan pelajar, buku ini dapat menjadi referensi untuk memahami betapa kreativitas memiliki dimensi yang amat luas yang memiliki korelasi d…
Buku ini adalah kumpulan karangan dan pidato sambutan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hassan,yang mengandung buah pikiran mendasar tentang perkembangan kebudayaan di tanah air pada akhir abad 19. Pokok-pokok pemikiran yang kerap disebut dalam buku ini antara lain masalah bahasa, sastra, penerjemahan, pendidikan, film dan seni.