Buku ini mempunyai dua belas pasal umu yang ditambahkan kepada tafsiran dari keenam puluh enam buku dari Alkitab. Lima pasal umum dan tiga puluh tujuh tafsiran adalah sama sekali baru. Semua isi lainnya telah ditinjau kembali, sangat mendalam.rnrnPada umumnya tujuan tafsiran ini sama dengan yang dulu, yakni untuk mempersembahkan kepada yang haus menyelidiki Alkitab dengan sungguh-sungguh suatu …
Pembaca di ajak aktif mebalik-balik kitab perjanjian baru. Kisah dari Memahami Alkitab jilid II ini terjadi pada abad pertama Mas, pada saat-saat menjelang dan sesudah hancurnya kota Yerusalem.
Buku tafsiran ini dibagi menjadi tiga jilid. Jilid 1 dan jilid 2 adalah bagian Perjanjian Lama, dan jilid 3 Perjanjian Baru. Pada umumnya tujuan tafsiran ini sama daengan yanag dulu, yakni untuk mempersembahkan kepada yang haus menyelidiki Alkitab denngan sungguh-sungguh suatu tafsiran ayat-ayat yang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan yang baru tentang Alkitab.
Buku ini berusaha untuk memahami makna kehidupan, kidung agung yang mengungkapkan keindahan dan keluhuran cinta.
Buku ini menceritakan tentang konsili vatican II 25 tahun yang lalu yang pernah membuat keputusan besar berbunyi Bagi umat beriman jalan menuju Kitab Suci harus terbuka lebar lebar. Buku ini membahas mengenai kitab Makabe I dan II."
Buku ini menceritakan tentang konsili vatican II 25 tahun yang lalu yang pernah membuat keputusan besar berbunyi Bagi umat beriman jalan menuju Kitab Suci harus terbuka lebar lebar. Buku ini membahas mengenai kitab Daniel."
Buku ini dengan cara yang menarik ingin mengajak pembaca membuka-buka sendiri buku perjanjian lama pada bagian yang dirasa penting, yang pokok namun memberikan gambaran menyeluruh. Pemaparan secara senderhana, disertai pertanyaan-pertanyaan pancingan dan tugas-tugas, agar pembaca tidak hanya pasif menerima, tetapi juga aktif berbuat dan mencari.
Buku ini menampilkan kekhasan injil Yohanes yakni Yesus, Firman yang menjadi manusia, menghadirkan Allah dan bagaimana manusia menjawab dan menanggapi kehadiran Allah itu. Kekhasan itu ditampilkan dalam bentuk renungan eksegetis yang tematis dan khotbah-khotbah.