Buku ini menyajiakan pengertian Gereja, pusat Gereja, peran, dan tanggung jawab anggota Gereja dengan cara sederhana dan menarik yakni dengan dilengkapi ilustrasi gambar.
Buku ini berisi pengalaman Gereja di berhadapan dengan kebudayaan lokal dan pengalaman Inkulturasi. Buku ini juga memaparkan ajaran Paus Benedictus XV, Paus Pius XI dan XII serta paus Johanes Paulus II.
Kalau ada pembaca yang berminat memahami sejarah sebagai sesuatu yang bukan sekedar sebuah rakitan sebab akibat peristiwa masa lalu. Bunga rampai inilah salah satu contohnya. Para pengarang dalam buku ini yang berpikir secara Barat maupun Timur, religius maupun sekuler, asing maupun pribumi atau kategori lain, membentuk sebuah komunitas penafsir. Mereka berusaha menafsir dan bercerita tentang m…
Buku ini tidak hanya berisi sejarah Gereja Betawi di Kampung Sawah Pondok Gede, tetapi juga sejarah gereja Katolik Indonesia yang bersumber dari berbagai jurnal dan catatan pribadi yang menjadikan karya ini berharga dan terhindar dari manipulasi sejarah dalam bentuk yang menyerupai novel sejarah.
Buku ini hendak menelusuri kembali jejak-jejak kekatolikan dalam sejarah Indonesian dan peran Katolik dalam rangka menjadi(kan) Indonesia. Sebuah kajian historis yang penting dalam mereposisi pola relasi Negara dan agama agar sungguh menjadi rumah damai" bagi semua.
Buku ini berisi 7 pokok bahasan yakni Situasi Gereja Indonesia, Persekutuan, Pewartaan, Liturgi, Kemasyarakatan, Dialog, dan Kontekstualisasi. Tujuh pokok bahasan tersebut ditulis secara kolektif oleh 20 orang yang terdiri dari para suster, rohaniawan, biarawan-biarawati, pendeta, teolog, maupun awam. Buku ini tergolong sukses untuk memotret wajah gereja pasca konsili Vatikan II dari berbagai s…
Buku ini berisi sejarah masuknya Kristianitas di Indonesia. Pada bab pertama tidak dipungkiri dipengaruhi oleh kedatangan bangsa Eropa baik yang awam maupun kaum religius. Pada bab ke-2 dipaparkan riwayat hidup Kiai Sadrach yang menjadi guru Jawa teristimewa dalam tradisi Ngelmu di wilayah Jawa Timur.
Buku ini mencoba mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada Gereja Katolik Indonesia hingga tahun 2012. Proses diawali dengan merumuskan kekuatan-kekuatan penggerak dan penentu arah situasi di masa depan seperti hubungan antara umat beragama, kondisi negara dan orientasi pendidikan Imam, Sikap Gereja terhadap sistem Pendidikan Nasional dan kondisi komunitas Basis.
Buku ini memuat hampir semua aspek imamat dan perkawinan yang sarat dengan pendasaran pada dokumen dan hukum Gereja.rnBuku ini juga memberikan informasi sekaligus menantang sikap formatif.
Pertanyaan dasar yang diangkat dalam buku ini adalah bagaimana Allah terus bertindak menyelamatkan ciptaan-Nya yang tampak sedemikian tertindas dalam kemiskinan dan pemarjinalan. Bagaiamana mungkin Allah hadir dalam situasi yang berlawanan dengan janji keselamatan-Nya, khususnya di tengah para korban dan bukankah tidak ada sejarah keselamatan tanpa adanya keselamatan dalam sejarah. Pertanyaan-p…