“Apakah kau masih membenciku?”rn“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”rnLucas Ford pertama kali bertemu dengan sophie wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa ga…
Buku yang ditulis dengan lugas ini bisa menjadi sumber berharga untuk memahami lebih dalam lagi berbagai isu sosial yang menjadi latar belakang dan latar sebagian besar novel karya sastrawan Minang, yang ditulis sebelum kemerdekaan maupun di masa kita ini. - Sapardi Djoko Damono, sastrawan. Hamli tak pernah mengira, keputusannya untuk menerima beasiswa pemerintah Belanda demi melanjutkan se…
Ibu Abhi - yang biasa dipanggil Jeng Suci - adalah seorang perempuan dengan bangyak darah yang mengalir di tubuhnya. Ada darah Jawa, Cina, dan Portugis. Kolaborasi genetik yang menjadikan ibunya seorang perempuan yang memiliki pesona walau usianya mendekat 35 tahun. Tingginya 168 cm dengan bentuk tubuh yang aduhai. Setiap tatap akan menimbulkan kagum yang tak selesai. Hasrat lain akan menguncan…
Novel ini merupakan hasil reportase" singkat Pramoedya di wilayah Banten Selatan yang subur tapi rentan dengan penjarahan dan pembunuhan. Tanah yang subur tapi masyarakatnya miskin, kerdil, tidak berdaya, lumpuh daya kerjanya. Mereka diisap sedemikian rupa. Mereka dipaksa hidup dalam tindihan rasa takut yang memiskinkan. Tubuh boleh disekap, ditendang, diinjak-injak, tapi semangat hidup tak bol…
........kalian para perawan remaja, telah aku susun surat ini untuk kalian, bukan saja agar kalian tahu tentang nasib buruk yang bisa menimpa para gadis seumur kalian, juga agar kalian punya perhatian terhadap sejenisa kalian yang mengalami kemalangan itu...... Surat kepada kalian ini juga semacam pernyataan protes, sekali pun kejadiannya telah puluhan tahun lewat........""
Midah, pada awalnya berasal dari keluarga terpandang dan beragama. Karena ketidakadilan dalam rumah, ia memilih kabur dan terhempas di tengah jalanan Jakarta tahun 50-an yang ganas. Ia tampil sebagai orang yang tak mudah menyerah dengan nasib hidup, walaupun ia hanya seorang penyanyi dengan panggilan “si manis bergigi emas” dalam kelompok pengamen keliling dari satu resto ke resto, bahkan d…
Roman Tetralogi Buru mengambil latar kebangunan dan cikal bakal nasion bernama Indonesia di awal abad ke 20. Dengan membacanya, waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula.rnrnKehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi…
Y.B. Mangunwijaya dengan novelnya Burung-burung Manyar mencoba melihat revolusi Indonesia dari segi yang objektif bahkan agak cenderung melihatnya dari segi Belanda, dengan memasang protagonis orang Indonesia yang anti-Republik. Nilai buku ini terutama terletak pada keberanian pengarang untuk mengisahkan konflik jiwa seorang anti-Republik semasa revolusi, segi informasinya tentang kehidupan ten…