Buku ini berisi tiga bab; Strategi pembudayaan kesadaran hak bela negara tahun 2000-2004, Strategi pembudayaan kesadaran hak bela negara, dan identifikasi fokus sinergi pembudayaan,
Buku ini adalah karya klasik dari Ilmuan Sosiolog Utama di Indonesia. Ia mengupas perubahan sosial dan politik yang revolusioner di Yogyakarta akibat pergantian kekuasaan dari pemerintahan Hindia Belanda, kemudian Militeristik Jepang dan akhirnya Republik Indonesia.
Buku ini menghadirkan sebuah dialog terbuka antar dua etnis besar di dunia khususnya Indonesia, Jawa-Cina. Dialog tersbut meliputi sistem kepercayaan,stereotipe, penikahan, dan hasil-hasil pengumpulan data di kelurahan Sosromenduran, Pringgokusuman, Pajeksan, dan Kemetiran Lor Jogjakarta.
Korea (Selatan) dengan segala kelebihan dan kekurangannya memang negeri ajaib! Sejak Gelombang Korea (Hallyu - Korean Wave) melanda belahan dunia, sampai kini , pesona Korea belum juga pudar. Menyihir dan memuakau! Bagi anak-anak remaja generasi milenial, gelombang Korea seolah-olah menjelma. K-drama, K-pop, K-food dan K-beauty. Segalanya menjelma kehebohan, keceriaan, dan jingkrak-jingkrak dal…
Buku Romo Neles Kebadabi Tebay ini bagaikan embun yang menyejukkan. Tahun 1992 ketika Romo Neles Kebadabi Tebay ditahbiskan dlam Gereja Katolik, ia diberi nama adat Kebadabi" yang dalam bahasa Mee berarti "orang yang membuka pintu atau jalan". Buku ini membuktikan Neles Kebadabi Tebay sebagai seorang pembuka pintu dan penunjuk jalan.rn- Romo Prof. Franz Magnis-Suseno SJ.rnrnSebagai gereja-gerej…
Tahun 2001 merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi semua bangasa Indonesia. Begit banyak waktu yang kita buang sia-sia, padahal seharusnya waktu itu bisa kita gunakan untuk mulai membangun kembali negeri yang terpuruk di penghujung milenium kedua lalu. Hampir delapan bulan pertama, kita asyik terlibat dalam berbagai perdebatan politik. Kasus Buloggate, dekrit presiden, pergantian mentri, …
Buku ini berisi Romo mangun merefleksikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia seperti duduk, bernyanyi, berdiri, berjalan,mandi, berpakaian dan lain-laian. Hal-hal tersebut adalah hal-hal lumrah yang dilakukan manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Buku ini perlu bagi mereka yang tenggelam dalam keseharian yang sering terasa hampa tanpa makna maupun bagi calon rohaniawan dan biarawan yang…
Buku ini menyoroti budaya intelektual masyarakat Bali yang berkembang ke arah formalitas, tetapi peran sosial dan fungsi intelektual sangat minimum. Seperti diketahui, masyarakat tanpa kehadiran "intelektual sejati" akan statis; pengambilan keputusan dan kebijakan kekuasaan seringkali berangkat dari modus kepentingan pencitraan belaka, sementara itu kaum intelektual akademisi cenderung menjadi …
Negara bukanlah suatu tirani, bukanlah pula suatu birokrasi hidrolik, dan bahkan bukan pula suatu pemerintahan. Melainkan sebuah pertunjukkan yang diorganisir, suatu negara teater yang dipakai untuk berkuasa atas budaya Bali; ketimpangan sosial dan kebanggaan status. Dan negara teater ini paling jelas tergambar dalam diri citra induk dari kehidupan politis, yaitu dalam diri raja. Penulis buku i…
Buku ini berisi tulisan-tulisan mengenai sejarah, seni, tradisi, bahasa, dan kepustakaan. Melalui buku ini, teman-teman dapat mempelajari budaya Indonesia secara lebih dekat. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang ingin mengetahui budaya Indonesia. Buku ini menarik karena dilengkapi dengan foto-foto.