Buku ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi Henri Nouwen yang akan membantu teman-teman berjalan melalui cermin jati diri menuju realita kehidupan.
Buku ini berisi renungan-renungan dan kisah-kisah sederhana yang akan menghantar teman-teman untuk menemukan pencerahan-pencerahan mengenai kesejatian hidup Kristiani.
Buku ini berisi renungan-renungan yang mengajak setiap pambacanya untuk menyelami misteri Hidup Maria dan Yesus Putranya dalam kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan.
Buku ini merenungkan arti penantian yang kerap kali disebut wasting time. Kecilnya buku ini menjadi mudah dibawa dan bahasanya yang sederhana membuat buku ini mudah dipahami.
Buku ini berisi butir-butir pemikiran dan ajaran Yohanes Paulus II yang tertuang dalam 12 hal; doa, pengampunan, Yesus, Iman, Hidup, Moral, Gereja, Ekaristi, Keluarga, Penderitaan, Panggilan, dan Allah Bapa. Buku ini dilengkapi pula dengan sketsa biografi, petikan alkitab, dan berkat Terakhir.
Buku ini berisi petunjuk hidup yang disusun dengan memadukan keutamaan-keutamaan Kristiani dengan kebutuhan untuk mencintai diri sendiri dan sesama dengan gaya ringan, cerdik, dan positif. Melalui buku ini teman-teman dapat belajar mengenai kasih dan bagaimana kasih tersebut dinyatakan dalam tegangan antara kebutuhan pribadi dan sosial.
Buku ini berisi permenungan mengenai kuasa diri, kuasa Tuhan, dan lahirnya manusia baru. Melalui renungan ini teman-teman akan belajar mengenai langkah-langkah menjadi manusia Kristiani seturut semangat Let Go & Let God yang diajarkan oleh Mgr. Ignatius Suharyo.
Buku ini berisi 20 kisah pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh orang Katholik dalam komunitas-komunitas basis.
Buku ini disusun untuk menjadi bahan renungan pada bulan Maria. Ada 31 pokok renungan mengenai arti penting Ekaristi dalam kehidupan Kristiani.
Buku ini terdiri dari dua bab. Bab Pertama berisi renungan mengenai proses perkenalan hingga perasaan Cinta. Pada bagian pertama akan dibahas mengenai sumber saluran air dan hujan deras, air untuk bunga, dan bila sumber mengering sebagai metafora atas sumber cinta. Pada bagian Kedua adalah dari memberi perasaan Cinta hingga sungguh Mencintai. Dalam bagian kedua akan dibahas tiga metafora yakni …