Buku ini berisi rangkuman laporan harian Kompas yang telah memantau kasus Bank Century sejak awal hingga akhir penanganannya oleh Pansus Bank Century DPR. Inilah buku yang menjadi catatan sejarah lengkap versi harian nasional Kompas terkait dugaan penyimpangan dana perbankan yang merupakan salah satu yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang te…
Buku ini sebagai kelanjutan dari buku SURGA PARA KORUPTOR, memberikan gambaran kondisi hukum yang mudah dibeli. Mulai dari sulitnya mengadili kasus korupsi hingga ulasan khusus Akbar Tandjung Bulog, serta kasus korupsi penuh kejutan di Komisi Pemilihan Umum.
Buku ini berisi informasi tentang seluk beluk Korupsi, selayang pandang sejarah undang-undang pidana korupsi di Indonesia, subyek dan pertanggungjawaban pidana dalam delik-delik korupsi, perumusan delik dalam UUPTPK dan penerapannya dalam kasus-kasus tertentu, tumpang-tindih perumusan delik antara UUPTPK dan Undang-Undang Lain.
Saldi Isra dikenal mampu menguraikan dengan bahasa sederhana dan gamblang, perihal persoalan korupsi yang begitu rumit, menggurita, dan melibatkan segala segi kekuasaan. Argumennya cerdas dengan didukung data yang kuat. Oleh karena itu, pembaca akan mudah memahami betapa hebatnya kampanye dan politik uang, sepak terjang hakim tindak pidana korupsi, mafia peradilan, hingga suara lembut dari ista…
Buku ini berisi informasi tentang Mahakamah Agung, Wakil Rakyat yang menjarah uang rakyat, Rumusan Korupsi yang terdiri dari Kekuasaan ditambah Monopoli dikurangi Transparansi, Kabar Kabur seputar Kasus Korupsi, Tragendi dan Skandal Penegakan Hukum atas kasus korupsi.
George Junus Aditjondro dalam bukunya yang berjudul Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century, yang menghubung-hubungkan Century dengan Partai Demokrat dan orang-orang dekat SBY. Buku itu tidak secara khusus membahas rahasia di balik skandal Bank Century, apalagi secara khusus mengupas aliran dana dari Century ke Partai Demokrat atau ke Tim Pemenangan SBY-Boediono, melainkan lebi…
Kunci pokok isi cetakan kedua adalah pengakuan Ari Muladi sendiri yang memberikan uang kepada oknum petinggi-petinggi KPK. Dengan membaca pengakuan-pengakian tersebut tidak ada jalan lain, selain menggugat hal tersebut, demi tegaknya keadilan.