Buku ini mendokumentasikan hasil kajian mengenai keberadaan tubuh modern yang menggusur mitos masak-macak-manak atau sumur-dapur-kasur yang telah dilekatkan kepada tubuh perempuan. Satu kesamaan yang ingin ditentang dan dikaji ulang dalam perbincangan monografi ini adalah kebisuan para pemilik tubuh berjenis itu sendiri kemudian kecurangan atau kejahatan pihak lain.
Buku ini berkisah mengenai perjuangan para jugun ianfu yang pada masa perang dunia II dijadikan budak sex bagi prajurit-prajurit Jepang. Kekerasan dan kekejaman yang tidak wajar yang mereka alami diangkat dari laporan-laporan mereka di LBH Yogyakarta teristimewa dalam usaha memperoleh hak-hak mereka di hari-hari akhir hidup mereka.
Jurnal Perempuan (JP) kali ini berisi topik-topik mengenai pendidikan, perempuan, hukum fikih, dan kebijakan publik. Pada edisi ini, JP juga memuat profil Indraswari Ibrahim, penulis cerpen dan penggambar kenyataan, serta topik mengenai perempuan daerah. Dalam buku ini juga terdapat info-info tentang buku yang mengulas feminisme dan kajian gender yang amat berguna untuk keperluan studi.
Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar yang biasa diajukan orang mengenai feminisme. Melalui buku ini teman-teman akan mengenal secara singkat dan sederhana mengenai gender serta kepentingannya.
Buku ini berisi tentang teknik kepramukaan yang dapat memberikan pengetahuan sekitar lingkungan kepramukaan indonesia. diharapkan pramuka dapat mencetak generasi muda yang disiplin, bermartabat, berbakat serta berbudi perketi luhur. buku ini disajikan secara menarik dengan penjelasan yang mudah dipahami. dilengkapi dengan tampilan gambar dan foto yang memudahkan anak didik untuk memahami dunia …
Buku ini berisi latar belakang kemarahan anak-anak muda, Eropa dan Mahasiswa, Amerika dan Mahasiswa, Afrika dan Mahasiswa, Asia dan Mahasiswa, serta penutup berisi renungan, konggres mahasiswa internasional, Oraganisasi-organisasi mahasiswa, dan daftar kepustakaan.
Berisi tulisan tokoh PKI D. N. Aidit sejak tahun 1951 - 1958.
Ini adalah kisah gerakan bawah tanah Italia yang menentang fasisme Mussolini. Pietro Spina, sang tokoh utama, menyamar sebagai pastor untuk membina jaringan perlawanan. Namun Pietro yang kritis tidak dapat ditundukan partai atau ideologi komunis tempat ia bergabung. Ia juga sukar menerima ajaran etis gurunya Pastor Don Benedetto, yang jauh dari usaha penyelesaian sosial.Selamat membacarn