Masa-masa 'bahagia' setelah lolos dari penjara Khmer Merah untuk yang ketiga kalinya, hanya berlangsung singkat. Huoy, istri Haing Ngor, meninggal saat hendak melahirkan-bayinya yang prematur tak bisa keluar karena dia tak punya tenaga untuk mengejan. Tubuhnya begitu lemah, akibat malnutrisi dan penderitaan hidup di bawah rezim Khmer Merah.rnHaing Ngor didera rasa bersalah yang berkepanjangan. …
Dengan jatuhnya Phnom Penh ke tangan gerilyawan Komunis Khmer Merah, ambruklah seluruh sendi kehidupan bangsa Kamboja. Tatanan masyarakat dijungkirbalikkan, egoisme meraja-lela, kaum terpelajar dibantai, rakyat dipaksa hidup di kamp-kamp kerja paksa. Negeri Kamboja dikuasai oleh serdadu-serdadu Khmer Merah yang berumur belasan, yang tidak berpendidikan, berpenampilan kumal dan masa bodoh, tapi …
Hari Kamis, 9 Agustus 1945, pukul 11.02, Nagasaki dihancurkan oleh bom atom yang meledak lima ratus meter di atas kota. Puluhan ribu orang meninggal seketika, puluhan ribu lainnya terluka parah, lebih dari seratus ribu menderita berbagai penyakit akibat radiasi, dan ribuan rumah habis terbakar atau hancur diamuk angin ribut yang ditimbulkan oleh ledakan maha dahsyat.rnDi antara mereka yang sela…
Buku berjudul geografi kesejarahan ini memaparkan bagaimana dan sejauh mana peranan lingkungan alam dalam mempengaruhi perjalanan peradaban di berbagai negeri di bumi kita, yang diendapkan kemudian berupa harta budaya jenis yang fisik maupun yang rohani. Demikian pula pandangan hidup, tabiat dan pola perwatakan bangsa-bangsa yang bersangkutan.rnDalam bagian pertama dibicarakan dasar-dasar pemik…
Buku ini berisi tulisan-tulisan para bapak pendiri bangsa Indonesia antara lain berjudul Tangkap... Buang! oleh Douwes Dekker, Tjipto, dan Soerjaningrat, Seandainya oleh Soerjaningrat, Kekhawatiran oleh Tjipto,Kesatuan oleh Soerjaningrat, Berjasa oleh Douwes Dekker, Hak oleh Agus Salim, Hak Bersanding dan Berkumpul oleh Redaksi Persatoean Indonesia, Perubahan Hak Berserikat dan Bersidang oleh …
Buku ini menceritakan kepada kita tentang masuknya penjajahan Jepang dan kemudian dilanjutkan dengan masuknya tentara sekutu Australia yang diboncengi oleh NICA.
Buku ini berisi uraian-uraian ringkas dan kritis mengenai materialisasi, krisis hidup, bahasa, sejarah, sesama, teknologi dan peradaban manusia.
Humanisme yang historis, itulah tafsiran dan terjemahan konkret P. Swantoro terhadap visi humanisme-transendental Harian Kompas. P. Swantoro memang menulis tentang manusia, tetapi manusia itu tak pernah bisa dimengerti tanpa sejarah bangsanya. Maka ia meletakkan manusia itu dalam horizon yang amat luas, horizon sejarah sendiri. Bila ia mnulis tentang perjuangan dan keberhasilan, maupun tragedi …
Siapakah yang paling berpengaruh dalam sejarah? Berikut adalah daftar orang-orangnya, mulai dari Nabi Isa, John F. Kennedy, Karl Marx hingga Kong Hu Chu.
Setelah Pending Emas, buku otobiografis ini kembali menampilkan sosok tubuh Herlina yang senantiasa bergulat untuk hidup-yakni hidup secara bermakna baik bagi masyarakat maupun sesama manusia. Di sini ia mengungkapkan suatu episode perjalanan hidupnya yang menceritakan bagaimana ia berjuang melawan penyakit, dan sukaduka bersama anak-anak dan saudara-saudara angkatnya untuk bangkit dari kemiski…