Dalam novel “Harimau! Harimau!”, diceritakan bahwa tokoh “Buyung” adalah seorang pemuda yang baru berumur 19 tahun, namun ia telah bekerja untuk mencari nafkah ke hutan belantara. Di hutan, ia tak sendiri, ada Wak Katok, Pak Haji, Pak Balam, Sutan, Sanip, dan Talib yang menemaninya. Mereka bertujuh pergi ke hutan untuk mengumpulkan damar.rnrnrnPerjalanan mereka yang diceritakan dalam no…
Aku telah melewati hari -hari bersama Rin Moriyama dengan bermain dan melakukan pertunjukkan musik bersamanya. Kemudian, dia menginggal duniarnrnSatu-satunya yang ditinggalkannya padaku hanyalah sebuah penyesalan terhadap hal yang mustahil intuk diperbaiki. Satu kaata yang tidak pantas untuk diucapkan. Andai saja aku tidak pernah mengucapkan kata itu. Rin pasti dapat melalui hari-hari terakhirn…
SEBUAH HUBUNGAN ITU UJUNGNYA CUMA DUA. KALAU BUKAN JADI PASANGAN, YA JADI KENANGAN. Sekembalinya dari Loughborough, Ajeng membawa serta ingatan menyebalkan setelah seorang asing mencuri cium darinya. Namun takdir mempertemukannya kembali dengan laki-laki lancang itu di Jakarta. Gandi Alfareza Siregar, seorang arsitek tengil yang berkat perhatiannya juga telah berhasil mencuri hatinya. Masalahny…
Dear Elena…rnDi hadapan Tuhanmu, yang kini adalah Tuhanku juga, aku tak perlu merasa bersikap kuat. Aku tahu, aku telah banyak bermaksiat mengumbar syahwat, tetapi hanya padamu hati ini tertambat. Maka, salahkah aku jika masih terus mengiba pada Tuhan kita, meminjam namamu dan menyebutnya diam-diam dalam doa? Ya, mungkin aku belum paham benar arti keikhlasan, agar bukan kau, tetapi hanya Alla…
Buku ini merupakan kumpulan teks lama yang sudah sulit ditemukan, tulisan abad ke-16 hingga abad ke-21, tentang Indonesia pada masa-masa itu. Berbeda dengan buku-buku sejarah umumnya, seluruh uraian dalam buku ini ditulis dengan sudut pandang Prancis, sehingga terbebas dari pandangan resmi ataupun pandangan kolonial Belanda yang banyak mewarnai penulisan sejarah Indonesia selama ini. Bentuk ura…
Di Kampoeng Wisata Cinangneng (KWC) nan permai di ujung Bogor, kita offline, mengalami sendiri keseharian orang desa, termasuk berkotor-kotor merasakan sensasi memandikan kerbau. Dimanja desir sungai, hamparan sawah, rimbun hijau, nyanyian jangkrik, dan lauk udik.rnrnDulu tempat itu tanah cadas yang tak bisa ditanami apa pun, teronggok di dusun terpencil. Hingga datang Hester Basoeki.rnrnAh ses…
Buku ini merupakan kumpulan menulis cerita dari rumah, ditulis oleh lebih dari 20 penulis. Kegiatan ini untuk mendukung literasi dan memupuk refleksi dari berbagai pengalaman banyak orang, serta mengajar untuk hidup lebih baik.
Melalui seni budaya dan warisan Indonesia, pembaca diajak semakin mengenal, kemudian mencintai Indonesia dengan segala macam keragamannya. Diawali dari sejarah awal nusantara sampai sejarah modern, flora, fauna, olah raga & permainan, agama & kepercayaan, manusia & lingkungan budaya, bahasa & sastra, arsitektur, seni nasional & pertunjukan sampai teknologi di tanah air.
Menik itu ya, ceriwisnya minta ampun! Kalau sudah nyerocos, sulit mengeremnya. Persis burung prenjak yang tidak berhenti berkicau.rnrnSekarang coba bayangkan, kalau Menik harus berurusan dengan Aiman, cowok dingin yang super pendiam!rnrnPanik nggak? Panik nggak? Ya paniklah. Masa enggak!rnrnAwalnya urusan Menik dan Aiman sebatas urusan mengantar jahitan. Tapi tak disangka ternyata merembet ke …
Sepotong kisah tentang kegagapan manusia di tengah zaman yang berubah cepat, yang tak memberi kesempatan setiap orang untuk diam dan mengenang, berhenti dan kembali ke belakang. Dari satu kerumunan ke kerumunan lainnya, dalam kebisingan dan keasingan, generasi zaman ini berbondong-bondong meninggalkan masa lalu menuju masa depan. Tapi di manakah masa depan itu?