Buku ini berisi tulisan-tulisan para bapak pendiri bangsa Indonesia antara lain berjudul Tangkap... Buang! oleh Douwes Dekker, Tjipto, dan Soerjaningrat, Seandainya oleh Soerjaningrat, Kekhawatiran oleh Tjipto,Kesatuan oleh Soerjaningrat, Berjasa oleh Douwes Dekker, Hak oleh Agus Salim, Hak Bersanding dan Berkumpul oleh Redaksi Persatoean Indonesia, Perubahan Hak Berserikat dan Bersidang oleh …
Buku ini menceritakan kepada kita tentang masuknya penjajahan Jepang dan kemudian dilanjutkan dengan masuknya tentara sekutu Australia yang diboncengi oleh NICA.
Buku ini berisi uraian-uraian ringkas dan kritis mengenai materialisasi, krisis hidup, bahasa, sejarah, sesama, teknologi dan peradaban manusia.
Humanisme yang historis, itulah tafsiran dan terjemahan konkret P. Swantoro terhadap visi humanisme-transendental Harian Kompas. P. Swantoro memang menulis tentang manusia, tetapi manusia itu tak pernah bisa dimengerti tanpa sejarah bangsanya. Maka ia meletakkan manusia itu dalam horizon yang amat luas, horizon sejarah sendiri. Bila ia mnulis tentang perjuangan dan keberhasilan, maupun tragedi …
Siapakah yang paling berpengaruh dalam sejarah? Berikut adalah daftar orang-orangnya, mulai dari Nabi Isa, John F. Kennedy, Karl Marx hingga Kong Hu Chu.
Setelah Pending Emas, buku otobiografis ini kembali menampilkan sosok tubuh Herlina yang senantiasa bergulat untuk hidup-yakni hidup secara bermakna baik bagi masyarakat maupun sesama manusia. Di sini ia mengungkapkan suatu episode perjalanan hidupnya yang menceritakan bagaimana ia berjuang melawan penyakit, dan sukaduka bersama anak-anak dan saudara-saudara angkatnya untuk bangkit dari kemiski…
Buku ini berisi kisah hidup keluarga Kennedy mulai dari saat memulainya hingga pada kematiannya.
Buku ini memperluas dasar yang diberikan oleh sejumlah kecil penelitian yang mendalam mengenai revolusi-revolusi di abad XX ini. Analisisnya yang intensif dan terinci mengenai asal mulanya revolusi Indonesia mengungkapkan sifat-sifat khas penting yang dalam revolusi-revolusi modern lainnya tidak begitu luas.rnBerbeda dengan pengarang-pengarang lain sebelumnya, Anderson juga memperlihatkan betap…
Rumah penjara bukanlah asing lagi bagi saya. Di Indonesia, saya diperkenalkan dengan tiga penjara sebelum berangkat pada tahun 1922, ialah penjara Bandung, Semarang, dan Jakarta. Di Manila saya berkenalan pula dengan penjara. Penjara Hongkong-pun tidak melupakan saya. Sebaliknya tiap-tiap rumah penjara atau semua rumah yang berbentuk penjara atau semua rumah yang berbentuk penjara seolah-olah d…
Langit atap rumahnya, rumbut kuburnya, mortir, mitraliur, karabin, bantalnya atau dengan granat dan bambu runcing, dalam panas hujan dia berbaring!