Buku yang berisi riwayat hidup STA yang digambarkan dalam perspektif humanis, yaitu dari sisi pribadi STA sebagai manusia. Sosok STA sejak kecil, keluarganya, pendidikannya, dan perjuangannya di bidang kebudayaan. Dilahirkan di Natal, 11 Februari 1908, Sutan Takdir Alisjahbana (STA) agaknya memang ditakdirkan untuk menjadi cendekiawan besar Indonesia, walaupun ia lebih senang disebut pejuang…
Bagi saya, salah satu unsur terpenting dalam penulisan esai adalah memposisikan diri. Memposisikan diri bisa dimaknai sebagai "berpendapat", dalam arti mengekspresikan pandangan atau penilaian mengenai permasalahan tertentu. Namun dalam perkembangannya, khususnya dalam jangka waktu tujuh tahun yang terdokumentasikan dalam kumpulan esai ini, usaha memposisikan diri juga semakin sering dan semaki…
Beliau memiliki seorang nujum yang waskita. Inilah nasihatnya. "Baginda, jangan hiraukan kutu busuk. Hiraukan para kawula dan negara. Kutu busuk cuma menggigit, tapi tak mematikan. Jangan seekor pun baginda bunuh. Sebab pembunuhan itu yang mereka cari, agar orang bisa menyebut Baginda pembunuh, dan menobatkan mereka menjadi syuhada, atau martir. Waspadalah akan taktik busuk mereka. Jangan biki…
Bersyukur dan mensyukuri serta naluri yang menggugat besama rasa syukur merupakan ungkapan yang sangat tulus atas rahmat yang diterima. Melalui buku ini kita dapat melihat salah satu sisi potret jati diri Jakob Oetama termasuk kegundahan, penggugatan, dan upayanya menundudukkan persoalan bagi masyarakat. Di usianya yang telah mencapai 78 tahun, Jakob masih terus mengikuti perkembangan dunia lew…
Pengembangan karakter perlu dilakukan secara holistik, melalui berbagai pendekatan yang menghubungkan dimensi moral pendidikan dengan ranah sosial dan pendidikan kewargaan. Namun, apa hubungan karakter bangsa dengan kesastraan? Apakah sastra juga dapat memainkan peran besar dalam pembentukan karakter bangsa dan mendorong kebangkitan kembali sebuah bangsa dari keterpurukan? Penulis buku ini m…
Iwan Simatupang adalah sastrawan yang dikenal sebagai penulis novel, puisi, cerpen, dan drama. Ia pun banyak menulis esai-esai kesenian dan kebudayaan yang dimulai sejak tahun 1953. Buku ini menampilkan kembali esai-esai kesenian dan kebudayaan yang ditulis oleh Iwan Simatupang sejak tahun 1953. Buku ini dibagi menjadi tiga periode perjalanan hidup yakni periode penulis artikel majalah kebu…
Pada pintu masuk sebuah diskotek terpasang pengumuman: "Besok gratis!" Namun, hari esok cuma-cuma itu tak kunjung tiba. Rujukan kata besok di situ berubah-ubah menurut saat kata itu dipakai, dalam hal ini, ketika pengumuman itu dibaca pengunjung. Kejadian di atas dan pelbagai pokok lain mengenai bahasa diolah dalam buku ini. Dua puluh esai yang disajikan di sini membicarakan lima wilayah telaah…
Pada awal karirnya sebagai penulis, Pram menghasilkan berbagai bentuk karya tulis: prosa, puisi, cerita pendek, dan esai. Karya-karya tersebut tersebar pada berbagai majalah dan media lainnya, dan baru belakangan in dirangkum oleh Astuti Ananta Toer menjadi buku yang diberi nama Menggelinding. Sebuah buku yang dengan apik menggambarkan perjalanan seorang penulis dalam mencari suara dan pemikira…
Buku ini berisi kumpulan esai mengenai pemikiran/tokoh, seni, ilmu, dan masyarakat/agama.
Buku ini adalah satu dari 10 judul buku yang diterbitkan sebagai monumen 100 hari meninggalnya Romo Mangun. Buku yang merupakan revisi atas buku berjudul Putri Duyung yang Mendamba ini, pernah diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1987. Dalam buku ini dipaparkan tegangan antara iman dan sains. Buku ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami masalah manusia di jaman…